Dia memaparkan di dalam Sunda Teh Abdi ini ada beberapa strategi, di antaranya memanfaatkan ruang publik untuk aspek budaya, misalnya di mal nantinya akan diperdengarkan kasundaan mulai dari musiknya hingga pakaian bernuansa budaya sunda sampai bentuk informasi pun yang menggunakan bahasa indonesia nantinya diiringi dengan berbahasa sunda termasuk tulisan toilet yang ditambah kalimat jamban sebagai bahasa sundanya. Begitu juga hotel yang menyajikan menu makanan ala sunda dan setiap hari berganti untuk memperkenalkan budaya sunda kepada wisatawan atau pun pengunjung ke hotel tersebut. Tak hanya itu, konsep budaya sunda ini pun nantinya secara bertahap akan menyeluruh di ruang publik lainnya, misalnya rumah sakit, restoran, kantor pemerintahan, sekolah hingga sarana olahraga, termasuk tempat wisata yang ada di Kota Bogor. “Kalau di bidang pendidikan, budaya sunda seperti permainan rakyat atau permainan tradisional, misalnya engrang, rorodaan, sorodot gaplok, sumpit, ketapel dan permainan tradisional lainnya akan masuk kedalam ekstrakulikuler di sekolah, termasuk wayang dan seni tari,” jelasnya. Dalam merealisasikan program tersebut, kata Syinta tentu membutuhkan proses dan kerja sama dengan semua pihak. Maka dari itu, di tahun 2020 ini pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi tentang Perwali nomor 55 tahun 2020 tersebut kepada semua stakholder, agar ditahun berikutnya program Pelestarian Budaya Sunda dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Sementara itu, Kepala Disparbud Kota Bogor Atep Budiman mengatakan, pada prinsipnya program yang digagas oleh Kabid Kebudayaan itu dinas merasa terbantu. Apalagi, apa yang direncanakannya itu mendapat respons positif dari atasan dalam hal ini walikota dan juga wakil walikota Bogor, sehingga mengeluarkan dan menetapkan Perwali tentang Pelestarian Budaya Sunda. “Kedepan mudah-mudahan dari Perwali ini tidak hanya menerapkan melindungi kemudian mengamankan nilai-nilai kebudayaan di tengah-tengah masyarakat saja, tapi bisa menjadi nilai tambah di masyarakat, contoh di Bali dan di Yogyakarta itu dengan budaya bisa menghadirkan uang atau wisatawan di sana,” ujarnya. (Heri)
Halaman:
« 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Wajib Coba, Aktivitas Seru Camping Ground di Harris Sentul Bogor
============================================================
============================================================
============================================================