Sebagai solusinya, kata Maman, maka harus ditunjang menggunakan dana Bantuan Opersional Sekolah (BOS) yang bersumber dari APBN dan hal ini pun sudah sesuai arahan Mendikbud. Untuk itu, pihaknya akan menindaklanjuti ke manajer BOS APBN yang dikelola oleh Kepala Bidang SMP Disdik. “Setelah kita dengar langsung dari Pak Menteri, ya kita akan tindaklanjuti di manajer BOS APBN. Tapi manajer BOS APBN itu bukan di saya, tetapi di Bu Arni Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Bogor,” katanya. Maman juga mengungkapkan, selain untuk membeli pulsa atau kouta internet, dana BOS pun bisa dialokasikan untuk membeli smartphone untuk siswa yang betul-betul tidak mampu. Namun, semua itu berdasarkan verifikasi dan kesepakatan bersama hasil dari rapat antara disdik, pengawas dan para kepala sekolah. “Nah, permasalah ini nanti kita akan bawa di rapat-rapat bersama kepala dinas, pengawas dan juga para kepala sekolah. Jadi di situ akan kita bahas dan mendata siapa-siapa saja siswa yang betul-betul tidak bisa daring, termasuk nantinya di dana BOS bisa untul dibelikab smartphone,” tandasnya. (Heri)
Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Hasil Uber Cup 2024, Tim Bulu Tangkis Indonesia Takluk dari Jepang
============================================================
============================================================
============================================================