Inilah yang membuatnya menyehatkan, sekaligus “memabukkan” karena meminumnya tidak cukup sekali. Tak butuh pengawet untuk meraciknya, Agus percaya kandungan cengkih di dalamnya dapat berfungsi juga sebagai pengawet alami, walaupun hanya tahan dua hari. Agus pun mempertontonkan aksinya membuat bir kepada bogor-today.com dan pembeli lain. Seperti bartender ia memainkan alat serupa dengan gayung alumunium yang dalam, mengaduk atau mengocok sari-sari rempah sehingga keluar buih putih dari airnya. Setelah buih dirasa cukup, barulah Agus menuangkan ke gelas besar. Buih pun meluap keluar tampak seperti bir sungguhan yang dikocok oleh bartender, tapi yang ini bertuliskan alkohol nol persen dan akan membuat badan hangat. Ia mengatakan busa yang dihasilkan berasal dari cengkeh bertemu kayu manis yang dikocok bersama es batu. Sepintas terlihat serupa dengan bir pletok khas betawi. Namun, Agus menjelaskan perbedaannya ada di bahan rempah yang digunakan, juga tidak menggunakan secang dan kapulaga. Walaupun disajikan dengan es batu, khasiat minuman tersebut tetap terasa hangat di tenggorokan saat bogor-today.com mencobanya. Untuk menemuinya, minuman berkhasiat ini dapat ditemui di pusat kuliner teras Surken, di Jalan Bata, Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. (Bambang Supriyadi)
Halaman:
« 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Bejat, Ayah di Buleleng Perkosa Putri Kandung Berusia 7 Tahun
============================================================
============================================================
============================================================