“Skala prioritas kita sama seperti yang disampaikan pak wakil kita tadi, kita sampaikan ini tanpa anggaran, reduksi ini juga tanpa anggaran. Nanti diperubahan saya cek dulu karena ada evaluasi jaringan trayek yaitu untuk mensinkronkan reduksi ini. Sedangkan, dari 3412 angkot pada bulan Februari akhir sampai saat ini akhir Agustus itu sudah kurang 100,” katanya. Lanjut Eko, yang mengikuti reduksi itu angkot 21 di 5 trayek utama. Kemudian, program reduksi ini diperlebar ke 8 trayek lainnya, supaya bersama-sama mengikuti program ini. Selain itu, Dishub juga saat ini sedang menilik program pusat yaitu BTS. “Nah, BST itu pelayanan bus yang subsidinya dari pemerintah pusat. Kita baru matangkan, kita baru ukur, proposal kita sudah ajukan, koridor yang kita ajukan waktu itu 7 sesuai koridor transpakuan dan untuk awal ada tiga atau 4 dulu, yaitu jalur SSA, Kapten Muslihat, dan ada yang ke Cidangiang. Sekian miliar informasinya kita akan dapat bantuan untuk BST ini,” ujarnya. Namun sebelum dimulai, pihaknya akan menyampaikan hal ini ke badan hukum. Sehingga nantinya badan hukum yang mana yang mau. “PDJT jelas bukan sebagai pelaksana, tapi mereka sebagai operatornya. Nanti ke bawahnya teman-teman itulah badan hukum yang jalankan, apakah nanti sistemnya sewa busnya atau bagaimana, karena itu penuh tidak penuh harus berangkat karena sopirnya sudah di gaji,” pungkasnya. (Heri)
Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Jumat 3 Mei 2024
============================================================
============================================================
============================================================