BOGOR TODAY – Para buruh perempuan di Kabupaten Bogor kompak turun ke jalan turut menyuarakan aspirasinya untuk menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja yang berlangsung di Jalan Raya Tegar Beriman tepatnya di Lingkungan Pemkab Bogor, Jumat (16/10/2020). Selain bendera masing-masing serikat dikibarkan, berbagai poster bertuliskan nada penolakan pun turut mewarnai aksi tersebut. Berbeda dengan demo-demo kebanyakan, para buruh perempuan zaman sekarang menggunakan cara unik untuk menyalurkan aspirasinya, yakni menggunakan poster yang mengundang senyum para pewarta dan masyarakat lainnya. Alih-alih terlihat serius, spanduk ini seperti menunjukkan bagaimana para buruh perempuan tersebut menggunakan suaranya dengan nada yang jenaka namun tetap substantif. Seperti yang dilakukan salah satu buruh perusahaan di kawasan Timur, Dewi. Ia menyoroti salah satu poin yang terdapat dalam UU ‘sapu jagat’ tersebut, yakni soal aturan mengenai hak pekerja mendapatkan cuti hamil-melahirkan hingga cuti haid yang tidak dibayar. “Aku belum melahirkan. Tapi udah perih duluan pak, perih pak, prihatin,” tulis Dewi dalam posternya disertai emoticon menangis dan sedih. (B. Supriyadi) Bagi Halaman
BACA JUGA :  Marsinah, Aktivis yang Tewas Misterius saat Perjuangkan Hak Buruh
============================================================
============================================================
============================================================