“Diwebsite desa saat ini ada peningkatan fitur, supaya fitur yang ada sesuai dengan kebutuhan desa. Salah satunya, ada penambahan fitur tentang pencatatan Covid-19 yang mendata mulai dari pendatang, masyarakat yang sedang menjalani isolasi hingga yang positif covid-19. Serta fitur pencatatan penerima bantuan sosial, jadi operator desa tidak perlu mencatatat secara manual tetapi kita fasilitasi secara digital,” papar Marjati. Menurutnya, ada empat desa digital sebagai pilot project yakni Desa Tajurhalang, Desa Gunungputri, Desa Hambalang dan Desa Gununggeulis. Empat desa tersebut berbeda dengan desa lainnya. Pengembangan fitur website desa difokuskan pada peningkatan potensi desa. Seperti aplikasi desa wisata dan pengelolaan sampah untuk Desa Gununggeulis, sedangkan untuk Desa Gunungputri dikembangkan fitur peningkatan pelayanan pemerintahan dan Bumdes. “Di pilot project ini aplikasi kita buat lebih kearah promosi potensi desa. Sehingga potensi desa bisa diketahui masyarakat luas, sehingga akan menghasilkan manfaat bagi desa itu sendiri,” katanya. Dia menambahkan, di tahun 2021 ada 10 Desa yang akan dijadikan pilot project untuk mendorong terwujudnya desa digital dalam mendukung smart city di Kabupaten Bogor. Kriteria calon desa sebagai pilot project yakni, komitemen Kepala Desa (Kades) untuk menggunakan Teknologi Informatika (IT) dalam penyelenggaraan pemerintahannya. Mengeshare dana desa untuk kegiatan tersebut, aktif dalam mengelola website dan aplikasi posyandu. “Sehingga pencatatan posyandu dapat dicatata secara digital, juga berkomitmen membentuk kawasan desa digital dengan baik,” imbuhnya. (Adit)
Halaman:
« 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor Hari Ini, Sabtu 4 Mei 2024
============================================================
============================================================
============================================================