BOGOR TODAY – Pandemi Covid-19 memberikan tantangan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bisnis kuliner menjadi salah satu sektor yang bertahan dan menjadi peluang bisnis tersendiri bagi pelaku UMKM. Saat ini banyak pelaku usaha tengah berjuang untuk mempertahankan kelangsungan bisnisnya karena tekanan pandemi Covid-19. Seiring pula dengan kebijakan pemerintah yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa daerah, khususnya di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor pada saat itu. Pelaku bisnis Minuman Peras lokal (Miras), Chaniago Fauzan malah berani mengambil risiko untuk memulai bisnis yang ia kembangkan sejak April 2020 lalu. Dirinya memulai dengan sistem bisnis rumahan, mencari dan meracik sendiri rasa minumannya. Modal awal yang ia butuhkan pada saat itu hanya Rp.600 ribu, yang ia peruntukkan untuk membeli bahan baku minuman Lemon dari temannya yang dijual. “Dengan cara bertahan dimasa pandemi, kita berfikir gimana caranya berbisnis karena pandemi saat itu banyak orang yang mengkonsumsi minuman lemon. Saat itu saya mulai berkreasi mengolah lemon dan mulai di pasarkan kepada teman di Jakarta dan akhrinya mendapatkan respon baik,” ungkap Fauzan kepada Bogortoday. Pada April hingga Juni 2020 lalu, bisnis Miras lokal yang dikelola Fauzan bisa memproduksi 2.500 botol yang ia kirimkan ke berbagai wilayah seperti Jakarta, Malang, Bandung dan Bali. Saat ini Miras lokal bisa memproduksi sekitar 160 botol dalam waktu 1 Minggu. Dalam pemasarannya, Fauzan memulai dengan mengandalkan relasi yakni strategi kabar dari mulut ke mulut. Selain itu, melalui lewat media sosial Instagram dengan akun @miras.lokal dan Tokopedia, mengingat gaya hidup generasi masa kini yang lebih menyukai belanja online.
BACA JUGA :  Melonguane Sulut Guncang Gempa Magnitudo 4,6
============================================================
============================================================
============================================================