BOGOR TODAY – Pemerintah Kota Bogor bersama kepolisian melakukan apel gelar pasukan jelang pergantian tahun baru 2021 di Mako Polretas Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Kamis (31/12/2020). Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, setiap malam pergantian tahun Pemkot bersama TNI-Polri rutin melakukan pengamanan, hal ini untuk memastikan malam pergantian tahun berjalan dengan tertib dan terbebas dari ancaman gangguan Kamtibmas. “Hari ini situasi dan kondisi agak berbeda, karena ditengah pandemi covid-19 yang menjadi perhatian utama kita semua,” kata Bima. Menurut Bima, situasi di Kota Bogor terkait dengan pandemi covid masih jauh dari aman. Angka-angka menunjukan bahwa covid masih menjadi ancaman yang serius. “Lonjakan kasus terus terjadi setiap hari, perhari ada di angka rata-rata 72. Hari ini masih ada hampir 950 orang yang dirawat karena positif, dan sudah ada 129 warga kita yang meninggal dunia karena covid 19. Sebagian besar terjadi karena klaster keluarga, aktivitas di perkantoran dan interaksi di tempat umum,” paparnya. Untuk itu, dirinya menekankan agar semua mempedomani, mengikuti, arahan dari presiden, dari pemerintah pusat untuk fokus kepada setiap upaya yang mengantisipasi terjadinya kerumunan. “Pemerintah Kota Bogor telah mengeluarkan satu kebijakan yang tegas dan jelas jam operasional dari tanggal 27 sampai tanggal 31 Desember berakhir atau dibatasi hingga pukul 19.00 WIB. Jadi dipastikan bahwa tidak ada kegiatan ekonomi, tidak ada toko, mall, restauran atau rumah makan yang masih buka di atas pukul 19.00 WIB,” jelasnya. “Apabila ada tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan yang melanggar dari kebijakan tersebut maka kita tindak sesuai dengan aturan yang ada mulai dari teguran secara lisan, penutupan sementara, bahkan sampai pencabutan izin,” lanjutnya. Namun demikian, untuk tempat makan kaki lima, warung-warung dan lain-lain masih diperbolehkan sejauh menaati protokol kesehatan. “Bagaimanapun kita harus bersimpati dan mendukung kegiatan ekonomi dari saudara-saudara kita, yang saat ini masih berjuang di kala pandemi, terutama menengah ke bawah. Usaha rakyat harus tetap kita dukung sejauh protokol kesehatan dan tidak ada kerumunan, namun sekali lagi apabila ada kerumunan, tentu akan kita tindak tegas,” terangnya. “Malam ini kita aka fokus beberapa titik yang memang setiap tahun baru selalu menjadi pusat keramaian seperti BNR, Sudirman, Jembatan Merah, Seputar Pajajaran, akan menjadi atensi kita bersama,” tambahnya. Sementara itu, Waka Polresta Bogor Kota AKBP Arsal mengatakan, kegiatan-kegiatan pengamanan, pembubaran, sosialisasi dan juga himbauan kepada masyarakat sudah mulai dilakukan. “Yang pasti seperti yang disampaikan pak walikota bahwa jam 7 malam seluruh toko-toko, mall dan segala macam harus sudah tutup,” jelasnya. Kalau mau ditutup, kata Arsal, pertama dilakukan himbauan, namun jika tidak bisa dihimbau apa boleh buat akan dilakukan pembubaran dengan segera. “Nanti jam 10 kami berputar, kami harapkan tidak ada kerumunan, toko, mall tutup dan segala macam berarti kegiatan-kegiatan rekan-rekan betul-betul sudah dijalankan sesuai dengan apa yang diamanatkan oleh bapak walikota,” tandasnya. (Heri) Bagi Halaman
BACA JUGA :  Kejuaraan Tarung Derajat Wali Kota Bogor Cup II 2024, Persiapan Menuju Porprov 2026
============================================================
============================================================
============================================================