BOGOR TODAY – Detasemen Khusus (Densus) 88 meringkus empat terduga teroris di dua lokasi berbeda yakni Bekasi dan Jakarta Timur. Barang bukti berupa lima bom serta lima toples besar berisi H2O2 (hidrogen peroksida), sulfur, black powder, dan termometer berhasil diamankan dari operasi penangkapan tersebut.
Baca Juga : Densus 88 Anti Teror Gerebeg Rumah Terduga Teroris, Barang Bukti Diledakan Dilokasi
Baca Juga : 85 Gereja di Kota Bogor Dalam Pantauan Kepolisian
Ketiga terduga teroris ditangkap di Desa Sukasari, Cibarusah, Cikarang, Kabupaten Bekasi dengan insial ZA (37), BS (43), dan AJ (46). Sementara, satu terduga teroris dengan inisial HH ditangkap di Condet, Jakarta Timur.
Dalam keterangan pers yang ditayangkan Kompas TV, Senin (29/3/2021) Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyebut, penggerebekan di lokasi terduga teroris itu berkaitan dengan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, yang terjadi Minggu (28/3/2021).
“Dari hasil penangkapan kemudian dilakukan penggeledahan di wilayah Bekasi, dan Condet, kita temukan barang bukti antara lain 5 bom aktif, jenis bom sumbu dan 5 toples bahan peledak,” ucap Listyo.
Baca Juga : Disambar Petir, Kios Assesoris Kendaraan Terbakar
Baca Juga : Kekerasan Anak di Kota Bogor Menduduki Urutan Kedua
Menurutnya, bahan yang ditemukan dalam toples itu akan diolah menjadi bahan peledak. Jumlahnya kurang lebih 4 kilogram.
Mantan Kapolres Solo itu juga memaparkan dari keempat terduga terori yang ditangkap memiliki peranan masing-masing. Perannya, membeli bahan, mengajarkan pembuatan bom, membuat bahan peledak, dan orang (pengantin) yang akan meledakkan bom.
Sementara, HH (56) terduga teroris yang ditangkap di kawasan Condet, Jakarta Timur diketahui merupakan mantan Wakil Ketua Bidang Jihad Front Pembela Islam (Â FPIÂ ). Hal itu seiring ditemukan dua buah Kartu Tanda Anggota (KTA) milik HH saat penangkapan.
Husein memiliki peran penting salah satunya menjadi donatur perakitan bom terhadap tiga teroris yang ditangkap di Desa Sukasari, Cibarusah, Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Baca Juga : Pabrik Fiber Glass Hangus Terbakar
“HH ini memiliki peranan mengatur taktis dan teknis bersama ZA. Membiayai dan mengirimkan video tentang teknis perakitan bom kepada tiga tersangka lainnya,” tutup Listyo. (B. Supriyadi)
Bagi Halaman