BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Sebanyak
7.575 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) direncanakan akan diperbaiki Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor tahun ini.
Perbaikan tersebut akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor, Bantuan Pemerintah Provinsi (Banprov) Jawa Barat, dan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).
Kepala Disperumkim Kota Bogor, Juniarti Estiningsih menyebut bahwa untuk pembangunan RTLH dibagi dua kategori, yakni, dari pendataan langsung dari pemerintah wilayah melalui RT, RW dan pihak kelurahan, yang mana sumbernya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sedangkan yang melalui survei tim yang terjun langsung ke lapangan anggarannya dari BSPS.
“Sistem pencairan RTLH juga bermacam-macam. Bisa dengan ditransfer ke rekening masing-masing penerima, itu untuk yang bersumber dari APBD. Sedangkan jika yang bantuan dari pusat biasanya sudah berupa bahan bangunan,” kata mantan Camat Bogor Barat itu kepada wartawan, Selasa (31/8/2021).
Terpisah, Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman pada Disperumkim Kota Bogor Muhamad Hutri memaparkan setiap RTLH akan mendapatkan bantuan yang berbeda-beda disesuaikan dengan tingkat kerusakan dan kebutuhan pembangunannya.
Hutri merinci, Pemkot Bogor menggelontorkan sebesar Rp 12,5 juta untuk setiap rumah yang sumber dananya dari APBD. Untuk bagian dari provinsi Rp 17,5 juta per unit. Sedangkan banyuan dari pemprov sebesar Rp20 juta untuk setiap RTLH
“Dari total 7.575 unit RTLH itu terdiri dari 1.000 Banprov Provinsi Jawa Barat. Dimana bantuan tersebut bertambah dari tahun lalu, sebanyak 540 unit. Selain itu, ada 44 unit dari KemenPUPR, 25 unit dari program BSPS dan 6.506 unit dari APBD Kota Bogor,” tutupnya. (B. Supriyadi).
Bagi Halaman
