BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Kondisi Jemaat dan Gereja HKBP Resort Cibinong saat ini, telah mengalami keretakan seolah-olah telah terjadi dua gereja karena ulah perbuatan segelintir orang, padahal secara normatif masih dalam kesatuan, yakni satu dalam perencanaan
pembangunan meskipun terdapat perbedaan pandangan dalam konstruksi bangunan, sedangkan
satu lainnya dalam pengakuan kantor pusat HKBP Pearaja Tarutung, yang saat ini dalam pengakuan legalitas oleh pemerintah daerah dan masyarakat sekitar.

BACA JUGA :  Modus Sembuhkan Kesurupan, Guru Silat di Sampang Cabuli Muridnya

Meski berbagai inisiatif telah ditetapkan dan dilaksanakan secara mufakat sejak dulu, di antaranya dari pengadaan tanah
dan rencana pembangunan fisik gereja dan fasilitas perumahan pendeta mengingat perkembangan pertambahan jumlah jemaat yang sangat signifikan.

Namun, disaat Gereja HKBP menginjak usia 50 tahun (Jubileum) yang didirikan sejak tahun 2019 lalu, justru muncul keretakan antara sesama Pendeta GS dengan Pdt. PS, Sintua dan sesama
jemaat HKBP, yang dianggap merendahkan kemuliaan Tuhan.

BACA JUGA :  Terlalu Banyak Konsumi Teh Lemon Ternyata Miliki Efek Samping, Simak Ini

Ketua panitia Jubileum, Marsudin Nainggolan mengatakan, seharusnya di saat Jubileum itulah kemuliaan Tuhan ditinggikan. Namun pada usia emas itu tidak satupun dari Pendeta, Sintua dan
Jemaat menyadarinya bahwa usia Gereja HKBP Resort Cibinong telah dewasa.

Seharusnya, kata dia, pada saat usia 50 tahun atau tahun Jubel patut bersyukur kepada Tuhan atas anugerah yang
diterima.

============================================================
============================================================
============================================================