“Udah hampir dua tahun ini saya coba terus mengembangkan hobi di waktu senggang, hingga sampai setengah tahun lalu saya bisa membuat karya yang lain, yang bahan dasarnya serabut kelapa tua” ujarnya kepada bogor-today.com saat ditemui dikediamannya, Senin (6/9/2021).

Meski karya yang dibuatnya terbilang sempurna, dirinya mengaku memerlukan binaan, bimbingan, dan bantuan dari pihak pemerintahan. Pasalnya, kata Asep masih banyak kendala yang dihadapi saa ingin mengembangkan kreativitasnya itu hingga mampu mengangkat perekonomian keluarganya.

BACA JUGA :  Perumda PPJ Akan Renovasi Pasar Merdeka, Bakal Ada Rooftop Kuliner

“Saya sangat berharap bantuan untuk mengembangkan, karena selain kendala bahan yang susah didapat di wilayah Jasinga yang otomatis membuat saya tidak bisa memproduksi massal saya pun butuh modal awal, maklumlah kang masyarakat kecil,” tuturnya.

BACA JUGA :  Deklarasikan Fraksi Aswaja, PKB-PPP Bersatu di DPRD Kota Bogor

Untuk pemasarannya, Asep hanya memanfaatkan media sosial (online) dengan harga jual bervariasi dari mulai Rp100 ribu hingga Rp600 ribu.

“Untuk bonsai mah kita sudah sering jual lewat Facebook atau WA, tapi semenjak handphone saya rusak jadi agak kesulitan.” pungkasnya. (Didin/CR).

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================