Usai pensiun dari AURI, sambung Yudistira ayahnya bekerja sebagai pilot penerbangan komersial di berbagai maskapai, mulai dari Merpati hingga Aviastar.

Sedangkan di maskapai Rimbun Air, Kapten Mirza baru bertugas sekitar delapan bulan ke belakang tepatnya pada Februari 2021. “Mayoritas di Papua, ada juga di barat daerah Sumatera dan Kalimantan,” ujarnya.

Untuk diketahui, Kapten Mirza meninggalkan empat orang anak, yakni Dela, Yudhistira, Agla dan Jodra.

BACA JUGA :  Nahas, Diduga Tersambar Petir, Warga Agam Sumbar Ditemukan Tewas dalam Kondisi Gosong

Diberitakan sebelumnya, Pesawat Rimbun Air dikabarkan hilang kontak di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (15/9/2021) kemarin. Informasi hilangnya pesawat tersebut dilaporkan setelah terbang dari Nabire, sekitar pukul 06.40 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal, pesawat perintis itu tidak mengangkut penumpang hanya membawa tiga awak, yakni Pilot, Co-Pilot, dan Teknisi Pesawat.

Kamal menerangkan bahwa sekitar pukul 07.37 WIT Airnav Sugapa melakukan komunikasi terakhir dengan pilot sebelum hilang kontak. Hingga pukul 09.31 WIT, belum ada kontak dari pesawat Rimbun Air PK-OTW.

BACA JUGA :  Cara Membuat Dendeng Batokok ala Restoran Padang yang Lezat Anti Gagal

Sementara, Wakil Komandan Yonif Mekanis 521/DY, Mayor Edi Pramono menyebut, pesawat tersebut jatuh karena faktor cuaca dan di lokasi saat kejadian kabut tebal.

“Berdasarkan pencarian melalui helikopter, badan pesawat terlihat utuh. Namun, untuk bagian cockpit hancur,”terang Edi. (B. Supriyadi)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================