DPRD Kabupaten Bogor Gencarkan Monitoring Vaksinasi

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR DPRD Kabupaten Bogor gencar monitoring vaksinasi, berharap Kabupaten Bogor bisa secepatnya turun dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 ke level yang lebih rendah. Untuk itu, anggota dewan menggencarkan monitoring pelaksanaan vaksinasi hingga ke pelosok daerah.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Muad Khalim didampingi Camat Cileungsi, Adi Nugraha dan Kepala Desa Cileungsi, Beni Sopian. Dia mengapresiasi jajaran TNI-Polri dan tenaga kesehatan yang hingga hari ini terus berjibaku melaksanaan vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di Kabupaten Bogor.

“Untuk Kabupaten Bogor yang jumlah penduduknya 5,4 juta jiwa tentu butuh penanganan yang lebih ekstra,” ujar Muad Khalim, Kamis (7/10/2021).

BACA JUGA :  Diduga Dirampok dan Dibunuh Tetangga, Lansia 74 Tahun di Sergai Ditemukan Tewas Berlumuran Darah

Di tempat terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengatakan, secara kelembagaan DPRD telah mengintruksikan agar setiap anggota dewan berperan aktif dalam pelaksanaan vaksinasi di wilayah Kabupaten Bogor.

“Semua anggota harus terjun langsung di dapilnya masing-masing untuk monitoring vaksinasi dan menyerap aspirasi apa yang dibutuhkan oleh petugas agar vaksinasi bisa berjalan lancar dan mencapai target,” katanya

Data Satgas Covid-19, hingga Kamis siang, (7/10) capaian vaksinasi baru 2.526.479 orang atau 30,32 persen dari 70 persen jumlah penduduk. Rendahnya capaian ini, membuat Kabupaten Bogor masih tertahan di PPKM level 3 meskipun angka penularan kasus sudah sangat landai.

BACA JUGA :  Kebakaran Rumah di Klaten Diduga Akibat Lilin, Nenek Sebatang Kara Tewas

Untuk mendukung penanganan Covid, kata Rudy, DPRD bersama Pemerintah Kabupaten Bogor menambah alokasi anggaran untuk insentif nakes dan tambahan penghasilan pegawai rumah sakit yang awalnya dianggarkan Rp60 miliar dalam APBD 2021 murni, kemudian ditambahkan Rp54 miliar dalam APBD Perubahan 2021.

Jadi total anggaran untuk insentif nakes sebesar Rp114 miliar dan secara bertahap akan dicairkan. “Kami minta agar secepatnya insentif nakes dicairkan,” kata dia.

======================================
======================================
======================================