Namun, kampanye cuci tangan ternyata muncul bukan karena kehadiran virus Covid-19. Bahkan, ajakan cuci tangan pakai sabun sudah ada sejak beberapa tahun silam sebelum virus Covid-19 muncul di akhir tahun 2020.

Lalu, kenapa harus cuci tangan dengan menggunakan sabun?

Sebuah penelitian, kebiasaan cuci tangan dengan menggunakan sabun ternyata dapat membantu menurunkan angka kematian yang terkait dengan penyakit diare sampai hampir 50 persen.

Selain itu, cuci tangan pakai sabun juga dapat membantu upaya pencegahan terhadap berbagai penyakit yang bisa menyebabkan penurunan kualitas hidup manusia.

Bayangkan saja, tangan merupakan bagian dari tubuh manusia yang paling sering digunakan untuk menyentuh berbagai benda. Sehingga, ada sangat banyak kemungkinan bermacam virus menempel di tangan.

Dengan kebiasaan cuci tangan ini, maka secara otomatis akan membuat tangan selalu bersih. Cuci tangan pakai sabun juga akan mendorong setiap orang harus membilasnya dengan menggunakan air mengalir.

BACA JUGA :  Gertak PSN di Kota Bogor, Libatkan Siswa Berantas Sarang Nyamuk

Selain dengan mencuci tangan, di zaman serba praktis ini menjaga kebersihan tangan juga bisa dilakukan dengan menggunakan hand sanitizer.

Dari dua cara menjaga kebersihan tangan ini, mana yang lebih baik? Manakah yang lebih efektif mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer?

Dokter spesialis anak Kanya Ayu Pramastri menjelaskan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir terbukti dapat membunuh kuman dan virus yang menempel di tangan.

“Di sabun terdapat senyawa yang saat bersentuhan dengan virus akan mengikat lemak di dinding virus sehingga virusnya menjadi hancur dan mati,” kata Kanya kepada cnnindonesia.com

Selain itu, penggunaan air juga memastikan virus yang sudah mati ikut luruh terbuang bersama air yang mengalir. Cuci tangan juga harus dilakukan dengan benar selama minimal 20 detik.

Sementara itu, Kanya menyebut tidak semua hand sanitizer efektif membunuh kuman dan virus. Hand sanitizer yang dapat membunuh kuman dan virus adalah yang berbahan dasar alkohol.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Kamis 25 April

“Nomor satu harus dipastikan kalo hand sanitizer itu berbahan dasar alkohol, tidak bisa asal hand sanitizer. Harus yang sudah lolos uji bakterium sehingga bisa membunuh virus, kuman, dan bakteri,” kata Kanya.

Kanya mengungkap efektivitas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir tidak berbeda jauh dengan hand sanitizer berbahan dasar alkohol.

Satu penelitian dari Universitas Lampung menunjukkan tidak berbeda jauh yakni 60-73 persen. Keduanya, sama-sama efektif tapi harus berbahan dasar alkohol,” kata Kanya.

Jadi, meskipun hanya perilaku sederhana, kebiasaan cuci tangan pakai sabun memiliki manfaat yang sangat luar biasa. Mari mulai dari sekarang selalu cuci tangan pakai sabun sebelum melakukan aktivitas apapun. (net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================