5.392 dari 84.729 Balita di Kota Bogor Mengalami Stunting
5.392 dari 84.729 Balita di Kota Bogor Mengalami Stunting. Foto : Ilustrasi.

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR5.392 dari 84.729 balita di Kota Bogor mengalami stunting. Angka tersebut tersebar di 20 keluarahan dengan angka stunting di atas 10 persen.

Sekretaris Daerah (sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/10/2021) menyebut pencegahan stunting tidak hanya dilakukan terhadap balita. Namun, pencegahan dini dapat dilakukan terhadap ibu hamil sehingga tidak melahirkan bayi dengan kondisi kurang gizi.

“Antisipasi pencegahan terhadap ibu hamil yang berjumlah sebanyak 19.238 orang juga diperlukan. Selain itu dari keseluruhan kelurahan di Kota Bogor, masih ada 20 kelurahan yang angka stunting-nya di atas 10 persen. Untuk itu diperlukan intervensi dan penanganan yang intensif,” kata Syarifah.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor Hari Ini, Selasa 7 Mei 2024

Jika tidak ditangani, sambungnya, akan muncul stunting-stunting baru. Beberapa program sudah dijalani sebagai langkah pencegahannya.

Menurutnya, pencegahan yang dilakukan terhadap ibu hamil dapat dilakukan langkah intervensi secara sungguh-sungguh dalam 1.000 hari pertama kehidupan. Beberapa pendekatan dalam upaya pencegahan dilakukan adalah konvergensi yang sudah dilakukan secara bersama-sama adalah intervensi gizi spesifik 30 persen dilakukan dengan paket layanan intervensi KIA dan konseling kesehatan, gizi oleh Dinas Kesehatan dan intervensi gizi sensitif 70 persen.

BACA JUGA :  Bibir Hitam Gegara 5 Kebiasaan Ini, Simak Sampai Akhir!

“Untuk yang 70 persen, harus dilakukan secara terintegrasi dengan pihak-pihak pemilik dan pengambil kewenangan yang terlibat dalam penanganan stunting, di antaranya bicara berapa layanan air bersih dan sanitas,” terang Ipah sapaan akrabnya.

“Untuk Kota Bogor air bersih yang dilayani PDAM berada di angka 77,3 persen, sisanya masih belum menerima layanan air bersih. Untuk sanitasi, dari 68 kelurahan belum ada yang bebas ODF (Open Defecation Free) atau stop buang air besar sembarangan,” tambahnya. (B. Supriyadi).

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================