Keuangan Periode Triwulan III Tahun 2021, PT Indocement

Indocement

BOGOR-TODAY.COM, JAKARTA – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk membukukan volume penjualan domestik (semen dan klinker) secara keseluruhan sebesar 12,7 juta ton per Triwulan III/2021, lebih tinggi 594,8 ribu ton atau +4,9% dari periode yang sama tahun lalu. Volume domestik untuk produk semen saja tercatat sebesar 12,0 juta ton, lebih tinggi 328,4 ribu ton atau +2,8% sehingga pangsa pasar perusahaan adalah 25,5% untuk Triwulan III/2021.

Volume penjualan Perseroan untuk luar Jawa tumbuh +9,2% dengan pangsa pasar 15,6% lebih tinggi dari Jawa sebesar +0,5% dengan pangsa pasar 34,1%. Peningkatan di luar Jawa terutama terjadi di Sulawesi dengan pertumbuhan volume penjualan sebesar +48,0% dengan pangsa pasar 9,3%, hal ini terutama didukung oleh pertumbuhan produk bulk dari proyek smelter di Konawe, diikuti oleh pertumbuhan penjualan di Kalimantan sebesar +12,7% dengan pangsa pasar 21,0 % dan Sumatera sebesar +9,5% dengan pangsa pasar 13,0%.

BACA JUGA :  Kembang Kol Miliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan, Bantu Turunkan Berat Badan

Pendapatan Bersih Perseroan meningkat sebesar +4,5% menjadi Rp10.608,7 miliar vs. Triwulan III/2020 yaitu Rp10.149,6 miliar karena volume penjualan keseluruhan yang lebih tinggi +6,9%. Beban Pokok Pendapatan meningkat -4,5% dari Rp-6.712,1 miliar menjadi Rp-7.016,4 miliar mengikuti pertumbuhan volume penjualan, namun Perseroan berhasil menekan kenaikan biaya produksi lebih rendah dengan adanya kenaikan volume penjualan, meskipun harga batu bara yang lebih tinggi.

Hal ini disebabkan oleh upaya terus menerus untuk meningkatkan bahan bakar alternatif dan batu bara dengan nilai kalori rendah (LCV), serta pengoperasian kiln yang paling efisien, biaya distribusi yang lebih rendah serta efisiensi di biaya penjualan dan administrasi.

BACA JUGA :  Kecelakaan di Pekanbaru, Fortuner Tabrak Tugu Keris, Pengemudi Oknum Polisi

Direktur & Corporate Secretary PT Indocement Tbk, Antonius Marcos menjelaskan, tingkat komposisi bahan bakar alternatif di Triwulan III/2021 meningkat menjadi 11,8% dari setahun penuh 2020 yaitu sebesar 9,3%, dan tingkat penggunaan batubara LCV berada pada 88% pada Triwulan III/2021 dari setahun penuh 2020 yaitu sebesar 80%.

Persentase margin Laba Kotor dipertahankan pada 33,9% dengan kenaikan nilai Rupiah sebesar +4,5% dari Rp3.437,5 miliar menjadi Rp3.592,3 miliar.

“Marjin Pendapatan Operasional meningkat 230bps dari 11,0% menjadi 13,3% dan marjin EBITDA meningkat 250bps dari 19,8% menjadi 22,3%,” ucap Marcos dalam rilis resminya, kemarin.

============================================================
============================================================
============================================================