Lapis Bogor Sangkuriang
Lapis Bogor Sangkuriang meluncurkan inovasi varian produk Lapis Bogor terbaru dengan cita rasa unik jajanan tradisional khas Indonesia, yaitu Es Teler.

BOGOR-TODAY.COM, BOGORLapis Bogor Sangkuriang meluncurkan inovasi varian produk Lapis Bogor terbaru dengan cita rasa unik jajanan tradisional khas Indonesia, yaitu Es Teler.

Lapis Bogor Sangkuriang akan menyulap jajanan tradisonal ini menjadi lapis khusus yang mengkombinasikan buah segar seperti cocopandan, alpukat dan nangka dengan campuran mix buttercream serta dilengkapi dengan taburan biskuit kelapa sebagai topping.

Keunikan lainnya yang ditawarkan pada varian terbaru ini adalah para konsumen akan merasakan sensasi dingin seperti saat menikmati Es Teler.

“Ketika dimakan, apalagi sudah dimasukan ke lemari es itu ada sensasi dingin yang tercipta. Kita juga bangga karena sudah meluncurkan produk lapis bogor sangkuriang varian es teler ini,” ungkap Gibran Saleh Ely Brand Manager PT. Agrinesia Raya, Sabtu (4/12/2021).

BACA JUGA :  Lauk Praktis untuk Makan Siang, Suun Goreng Telur dan Kol yang Enak dan Nikmat

Secara keseluruhan produk dari lapis Bogor Sangkuriang sudah di produksi dengan tekhnologi dari Jepang dan sudah mendapatkan sertifikasi Halal dari MUI juga sertifikat dari BPOM.

“Jadi kita sudah terbukti dan terjamin kualitas produksi nya dari sisi keamanan dan kebersihan nya, kemudian kalo soal tahan lama lapis Bogor Sangkuriang itu semua produk nya termasuk lapis Bogor varian es teler ini bisa tahan dalam kurun waktu 4 sampai 7 hari, tergantung di suhu ruang atau di lemari es,” jelas Gibran.

Tak hanya menghadirkan varian saran baru, tentunya Lapis Bogor Sangkuriang memiliki potongan harga dari tanggal 4 hingga 22 Desember 2021. Dengan harga normal 35 ribu rupiah menjadi 32 ribu rupiah.

BACA JUGA :  Polisi Ungkap Angka Kecelakaan Tahun Ini Menurun 18 Persen

Gibran melanjutkan, melihat antusias dari masyarakat dengan hadirnya varian baru ini. Sejak dari pagi buka outlet antusiasnya tinggi antrian di toko sangat panjang, bahkan sampai keluar harus menunggu antrian. Kita pun membatasi terjadinya antrian dengan menerapkan protokol kesehatan yang harus di lakukan.

“Kedepannya pasti akan ada varian baru lagi karena kita akan coba menyesuaikan trend yang ada dan dikombinasikan dengan ciri khas lapis kita. Jadi kalo memang ada trend dan varian yang memungkinkan untuk kita lakukan, pasti akan kita buatkan varian varian baru,” tutup Gibran. (Aditya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================