7 ABG
Kapolres Bogor, AKBP Harun

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Soal penganiayaan yang dilakukan terhadap 7 ABG di wilayah Gunung Putri, Kabupaten Bogor, kepolisan resor (Polres) Bogor saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Kapolres Bogor, AKBP Harun menyebut bahwa pihaknya telah mendapatkan laporan soal adanya video viral yang telah beredar yang mempertontonkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh seorang wanita.

“Laporannya sudah diterima dari pihak keluarga korban,” kata Harun kepada wartawan, Selasa (28/12/2021).

Sejauh ini, kata Harun masih dilakukan  pemeriksaan dari calon saksi, dan kita pun akan melakukan visum. Untuk kasus yang menimpa korban. Itu akan masuk dalam penanganan unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).

BACA JUGA :  Buka Puasa dengan Pindang Iga Sapi Berkuah Bening yang Segar dan Gurih Bikin Nagih

Sementara itu, Nur ibu dari salah satu korban menyayangkan atas tindakan yang dilakukan  oleh pelaku. Ia mengaku sakit hati kasus itu menimpa anak kandungnya. Terlebih, kata Nur anaknya itu mendapat ancaman.

“Harapan saya sih kasus ini segera ditindak lanjut, khawatirnya nanti di luaran anak saya jadi korban lagi,” harap Nur.

Sementara, orang tua korban lainnya, Setiawansyah menuturkan para korban mengaku ditawarkan oleh pelaku untuk menemani pria hidung belang dan juga menawarkan narkoba jenis sabu-sabu.

“Pelaku menawarkan kepada korban untuk menemani om-om dengan bayaran Rp.50 ribu. Juga sempat menawarkan narkoba jenis sabu-sabu. Dan terakhir, waktu kejadian gua gak mau pulang sebelum menampar,” tutur  Setiawansyah menirukan ucapan pelaku.

BACA JUGA :  Wajib Tahu! Ini Dia 6 Manfaat Vitamin K untuk Tubuh

Dikabarkan sebelumnya, kasus penganiayaan itu berawal dari ketujuh korban tengah melakukan siaran langsung di salah satu rumah korban.

Saat siaran berlangsung, pelaku berkomentar yang menyinggung perasaan korban. Atas komentar pelaku, korban tak terima atas ucapannya, hingga berkomentar balik ke pelaku.

Tak terima komentar korban, akhirnya pelaku mendatangi rumah korban dalam kondisi emosi. Sesampainya di lokasi, pelaku sempat menendang makanan yang korban makan, lalu membantingkan remote televisi dan menghancurkan kaca hingga mengancam korban akan dibunuh. (B. Supriyadi)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================