Ketahanan pangan
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor menilai potensi program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dapat meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat hingga ke pelosok wilayah.

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor menilai potensi program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dapat meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat hingga ke pelosok wilayah.

“Ini sangat bermanfaat, bisa untuk meningkatkat persediaan pangan di wilayah,” kata Kepala DKPP Kota Bogor, Anas S Rasmana, Kepala DKPP Kota Bogor usai melakukan panen bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Perumahan ASRI GWKP di Keluarahan Bubulak, Kota Bogor, pada Selasa (8/3/2022).

Menurut Anas, bilamana terjadi sesuatu kelangkaan pangan, otomatis masyarakat setempat tidak perlu khawatir, sehingga para KWT dapat memfasilitasi program P2L dalam strategi penahanan pangan nasional yang mencakup hingga ke wilayah kecil.

Dari program P2L tersebut, kita ingin mendapatkan suatu nilai yang bisa memberikan semangat kepada kelompok tani lain. “Tanahnya ga perlu luas, hanya cukup 50 atau 70 meter pun bisa dipertimbangkan, dengan catatan lahan tersebut oleh pemilik atau yang dikuasakannya bisa dikelola 5 tahun oleh KWT,” ungkap Anas.

BACA JUGA :  Warga Gunungsindur Bogor Digegerkan dengan Penemuan Seorang Pria Gantung Diri dalam Sebuah Gubug

Kemudian, Anas menjelaskan, sektor pertanian saat ini akan meningkatkan kuantitas produksi, karena secara keseluruhan kebutuhannya sangat besar untuk dipenuhi. Oleh karena itu, peluang bagi petani kota untuk memenuhi pasar domestik itu sangat besar. “Karena sebagian kebutuhan pangan itu masih di impor dari Sukabumi dan Cianjur,” jelasnya.

Ia melanjutkan, saat ini tercatat ada 307 KWT di Kota Bogor yang nanti akan diberi bantuan seperti bioflok, budidaya ikan dan akan dibantu bantuan ternak sapi maupun untuk pupuk organiknya. Untuk hilirisasi akan didampingi oleh DKPP apakah dibantu secara pengemasannya atau proses pengolahan.

“Jadi ke depan, kami akan meningkatkan fungsi toko tani Katulampa. Kami tingkatkan juga KWT dengan bimtek, jadi mereka bisa memahami proses dari hulu ke hilir,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua KWT ASRI GWKP, Dian Martha Ekasusanti mengatakan, diatas lahan 800 meter ini para KWT Asri GWKP melakukan panen bersama untuk pameran di pasar panen Katulampa besok, tetapi yang dipanen hari ini hanya sawi jepang sebanyak dua bedeng, sawi hijau dua bedeng, salada hijau satu bedeng dan selada kepala dua bedeng.

BACA JUGA :  Rumah dan Mesjid di Sukabumi Alami Rusak usai Diguncang Gempa Garut Magnitudo 6,5

Dian menuturkan, dari hasil panen itu yang kemudian ia kelola melalui media sosial mampu mendatangkan konsumen dari wilayah Kota Bogor, bahkan para pesepeda yang hendak melintas atau ingin beristirahat di area perkebunan pasti membeli sayuran.

“Dalam 1 minggu kami juga akan melakukan panen sayur secara bergantian seperti pakcoy, kangkung dan bayam. Kemduian dari program P2L hampir beberapa bulan ini sudah mulai meningkat kondisinya. Kita juga akan meningkatkan pengembangan sarana dan prasarana seperti membuat saung, dapur, toilet dan gudang,” tutup Dian.(Aditya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================