Tiga Bulan Kain Kasa Bersemayam di Vagina, Bidan RS Asysyiffa Minta Maaf

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR Human error masih saja terjadi saat menangani pasien, seperti yang dialami Nisma Ayu Gamdasari (26) warga Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Hampir tiga bulan kain kasa bersemayam di alat kelamin wanita yang baru pertama kali melakukan persalinan.

Dia bercerita, kejadian itu bermula pada Januari 2022 lalu saat dirinya melahirkan bayi pertamanya secara normal di Bidan Puspa Kencana.

“Setelah melahirkan vagina saya dijahit oleh asisten bidan. Tapi memang itu sudah atas perintah Bidan Puspa yang kebetulan pada saat itu bidannya tidak ada karena sedang bertugas di Puskesmas,” tutur Nisma.

Baik Nisma atau pun suami, tidak mengetahui pasti kalau asisten bidan yang menanganinya sudah berpengalaman atau tidak. Karena, keanehan mulai terjadi seusai dirinya mendapatkan jahitan di alat kelamin, asisten bidan itu meminta dirinya untuk dirujuk ke rumah sakit.

BACA JUGA :  Review Film : Menjelang Ajal, Pesugihan Berujung Petaka

“Saya disarankan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Asysyiffa, karena kata asisten bidan itu darah HB saya rendah, mungkin banyak darah yang keluar,” kata Nisma yang didampingi suaminya.

Setelah sampai di RS Asysyiffa, jahitan yang sebelumnya dijahit di Bidan Puspa Kencana diperiksa kembali oleh pihak RS, dan pihak rumah sakit menganjurkan jahitannya agar dibuka kembali dengan alasan tidak rapih.

“Sama bidan Asysyiffa itu diperbaiki, dibongkar kembali dan dijahit ulang, itu masih ada aja darah yang keluar, mereka periksa lagi kebagian yang lebih dalam, kebagian mulut rahim dan ternyata mulut rahim saya robek juga,” paparnya.

BACA JUGA :  REFLEKSI HARI PENDIDIKAN NASIONAL: REPRESI SISTEM PENDIDKAN DALAM BENTUK KOMERSIALISASI

Dengan beberapa kali jahitan yang masih saja darah HB dirinya rendah dan masih keluar darah yang akhirnya dilakukan transfusi darah. Itupun Ia harus beli terlebih dulu ke RS PMI Bogor.

“Saya ini udah hampir tiga bulan masih ngerasain sakit dan itu makin sakit, jadi setiap saya melakukan gerakan kaya berdiri, jalan segala macam itu ngerasa sakit banget, kaya ketarik kebawah,” tuturnya.

============================================================
============================================================
============================================================