Turunkan stunting
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat dr. R. Nina Susana Dewi. Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COM, BANDUNGTurunkan stunting (gagal tumbuh akibat kekurangan gizi) Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat fokuskan pelayanan pos pelayanan terpadu (posyandu). Pelayan-pelayanan tersebut di antaranya pemberian obat pencegahan pasal (POPM) cacingan, penanggulangan diaresanitasi dasar, peningkatan gizi dan kegiatan pemantauan tumbuh kembang anak.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat dr. R. Nina Susana Dewi, menyebut bahwa Posyandu juga menyediakan kegiatan-kegiatan yang bersifat penyuluhan tentang gizi seimbang dan ASI eksklusif.

“Kegiatan ini berwujud kelompok pendukung ibu atau Kelompok Pendukung Ibu (KP Ibu), pemberian makanan bayi dan anak atau Praktik Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) dan Gerakan Sayang Ibu (GSI). Tujuan kegiatannya untuk meningkatkan pengetahuan sikap dan perilaku positif  ibu dan balita dalam upaya cegah stunting,” terang dr. R. Nina dalam keterangan tertulis yang diterima bogor-today.com, Jumat (29/4/2022).

BACA JUGA :  Tingkatkan Ingatan dengan 5 Cemilan Sehat Ini, Nomor 4 Sering Dikonsumsi

Turunkan stunting

Tak hanya itu, dr. R. Nina juga mengatakan bahwa posyandu terdapat lima meja yang terdiri dari pendaftaran, pengukuran tinggi badan dan berat badan, pencatatan, penyuluhan, dan pelayanan kesehatan. Tugas meja kedua dan ketiga penting dalam menentukan bagaimana status gizi bayi dan balita terutama status tinggi badan menurut umur untuk mendeteksi stunting.

Menurutnya, berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMPD) terkait total Posyandu di Jawa Barat yang saat ini sebanyak 52.523 dengan jumlah posyandu dengan strata pratama 189 atau 0.36 persen , strata madya 13.351 atau 25.42, strata purnama 21.475 atau 80.89 persen dan strata mandiri 17.508 atau 33.33 persen.

BACA JUGA :  Usai Pulang Mengaji, 4 Anak Tertimpa Tembok Roboh di Purwokerto, 1 Orang Tewas

“Posyandu ini memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Tentunya posyandu ini sebagai ujung tombak suksesnya penurunan angka stunting di Jawa Barat. Mari kita sukseskan penanggulangan stunting di Jawa Barat. Untuk mewujudkan jabar juara lahir batin. Selamat hari posyandu nasional 2022,” pungkasnya.

Sementara itu, Fungsional Promosi Kesehatan (Promkes) dan Ilmu Perilaku Ahli Madya Dinas Kesehatan Jabar, Dedeh Hadiati mengungkapkan bahwa posyandu memiliki peran penting dalam pencegahan stunting pada bayi dan balita sebagai salah satu upaya kesehatan yang bersumber daya masyarakat yakni dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat.

============================================================
============================================================
============================================================