“Dulu kerja dikonveksi tapi sekarang cuma jualan cilok ada sekitar delapan bulan, sekarang kita harus menjalani perawatan rutin ke rumah sakit Cipto dalam satu minggu bisa diperiksa tiga kali, sekali jalan saja habis sekitar Rp 500 ribuan,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Ketua RW 04, Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor Ade Sumaedi mengungkapkan keprihatiannya atas musibah yang dialami keluarga Maman. Ade menganggap hal itu disebabkan minimnya perhatian dari kader wilayah setempat. Namun, kata Ade yang lebih peduli justru kader dari luar wilayahnya.

BACA JUGA :  Lepas Khafilah Kabupaten Bogor Ikuti MTQ Tingkat Jabar, Pj. Bupati Bogor Ingin Para Khafilah Mampu Bumikan Al-Quran di Bumi Tegar Beriman 

“Dulu ketika dapat kabar dari grup whatsapp saya langsung nanya anak siapa, lalu saya hubungi kader setempat untuk melihatnya, karena posisi saya sedang bekerja di Jakarta. Saya tanya kepada mereka katanya sudah dijenguk tapi nyatanya ketika pulang dan saya tanyakan langsung ternyata tidak ada yang datang,” bebernya.

BACA JUGA :  Resep Membuat Tumis Udang Cabe Hijau yang Pedas Nampol Bikin Nagih

“Koordinasi ke pemerintahan desa sudah, namun kepala desanya sendiri belum pernah menjenguk, untuk kontribusinya sendiri pernah beberapa waktu lalu mendonasikan uang tunai sebesar Rp. 300 ribu untuk membeli bensin saat akan ke Cipto, karena kita pinjam mobil siaga,” Ade menambahkan. (Didin/CR).

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================