12 orang penambang emas
12 orang penambang emas di Desa Limabung, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara dinyatakan tewas usai tertimbun longsoran. Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COM, JAKARTA12 orang penambang emas di Desa Limabung, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara dinyatakan tewas usai tertimbun longsoran. Sementara 2 lainnya selamat.

Melansir cnnindonesia.com, Senin  (23/5/2022) Kapolres Madina AKBP Reza Akbar mengatakan saat itu sejumlah warga tengah menambang emas. Mereka memasuki lobung (lubang dompeng) untuk melakukan aktivitas meleles dengan cara mendulang, Kamis (28/4) pukul 15.00 WIB lalu.

Sebagai informasi, dompeng merupakan sebutan warga untuk aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).

“Kegiatan tambang tradisional dilakukan dengan menggunakan mesin dompeng, cangkul dan ember untuk menyemprot tanah sehingga bentuk tanah menjadi berlubang. Pemilik tanah yang dijadikan tempat menambang adalah Zupri Panjaitan (49),” kata Reza seperti mengutip dari cnnindonesia.com

Beberapa orang yang masuk ke lubang pendompengan tersebut, lanjut Reza mengambil material berupa bebatuan kecil dan pasir yang mengandung butiran emas dengan menggunakan tumbilang, ember, dan dulang

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Tidak berapa lama, longsor terjadi pada bagian tebing lobang dompeng sehingga menimbun seluruh orang yang berada di lubang tersebut. Tercatat ada 12 orang yang tewas. Seluruh korban berjenis kelamin perempuan.

“Akibat longsoran tebing lobang dompengan tersebut 12 orang meninggal dunia, sedangkan 2 orang lainnya berhasil keluar dari lobang dengan selamat. Korban meninggal akibat tertimpa tanah, bebatuan dan lumpur,” terangnya.

Setelah kejadian itu, masyarakat yang berada di sekitar lokasi membantu mencari korban yang tertimbun di lubang dompengan dengan menggunakan alat seadanya. Pada Kamis (28/4) pukul 17.30 WIB, seluruh korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah duka masing-masing.

Berikut identitas korban meninggal itu antara lain Nelli Sipahutar (55), Kana (40), Nurhayati (49), Lesma Suriani Rambe (36), Nurlina Hasibuan (38) Irma Pane (39), Sarifah Nasution (51), Amna Pulungan (36), Nur Ainun Pane (42), Nur Jaya Sari (35), Nur Afni Lubis (37) dan Nur Lina Batubara (45).

BACA JUGA :  Laga Penentuan Timnas Indonesia vs Yordania di Piala Asia U-23 2024

Sedangkan korban yang selamat antara lain Nirwansyah Lubis (20) dan Saroapdah Lubis (46).

“Korban meninggal dunia maupun korban selamat, sudah berada di kediaman masing-masing. Saat ini di TKP sudah tidak ada aktivitas apapun, namun alat yang digunakan masyarakat untuk menambang sebagian masih berada lokasi. Kondisi di TKP juga sangat gelap dan sangat jauh dari pemukiman,” tandas dia.

Terpisah, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin memberikan penjelasan terkait dengan insiden longsor pada tambang emas di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.

Ridwan mengatakan, lokasi longsor ini berada di wilayah kerja PT Sorikmas Mining.

“Lokasi longsor ini berada di luar, sekali saya sampaikan di luar wilayah kerja perusahaan PT Sorikmas Mining,” katanya dalam dengar pendapat dengan Komisi VII. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================