BOGOR-TODAY.COM,BOGOR – Perusahaan Umum Daerah Tirta Pakuan Kota Bogor melakukan penggantian pipa secara bertahap untuk menurunkan tingkat kehilangan air di awal tahun 2022.

Sebelumnya, tingkat kehilangan air pada Desember 2021 berada di angka 27,51 persen atau terjadi penurunan sebesar 2,5 persen dari tahun sebelumnya. Tahun ini, perusahaan pelat merah itu menargetkan penurunan tingkat kehilangan air sebesar 1 persen dengan investasi penggantian pipa yang kerap bocor di tahun 2022.

Manager NRW & Transmisi Distribusi pada Tirta Pakuan Kota Bogor Nasrul Zahar mengatakan, ada banyak kejadian kebocoran air pada bulan ini dikarenakan salah satu faktornya pipa yang sudah berumur tua dan tahun ini tengah direncanakan untuk penggantian pipa.

BACA JUGA :  Tenggelam di Kolam Koi, Pelajar SMP di Lebak Tewas

Nasrul melanjutkan, berkaitan dengan penggantian pipa akan dilakukan sporadis. Namun untuk di kawasan jalur seputar Sistem Satu Arah (SSA) Kebun Raya Bogor (KRB) harus dilakukan dengan persiapan yang betul-betul matang dan berkoordinasi dengan pihak Istana Bogor.

“Jadi untuk seputar SSA apabila dikerjakan malam hari, harus selesai dini hari, mau itu penggantian atau penanganan kebocoran. Semua juga harus disiapkan dan harus sudah rapi lagi,” ujarnya, belum lama ini.

BACA JUGA :  Rio Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Cidereum, Diduga Karena Kelelahan

Untuk itu, penggantian pipa baru dilakukan di wilayah Tegal Manggah, Kecamatan Bogor Tengah, mulai dari Rumah Sakit PMI sampai Babakan Fakultas.

“Di wilayah itu banyak pipa bocor terkadang aliran tidak 24 jam karena air habis di jalan. Setelah diganti pipa di Tegal Manggah sekarang sudah mengalir 24 jam.”ujarnya

============================================================
============================================================
============================================================