
BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Buntut kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur muncul petisi yang meminta agar pemerintah menutup lampu merah persimpangan CBD Cibubur-Ciluengsi yang diduga menjadi penyebab kecelakaan maut tersebut.
Petisi itu dibuat oleh Umi N. Ia menuliskan jalan Transyogi sedang ada pembangunan project CBD seberang Citra Grand, dengan adanya project tersebut dibuat lampu merah untuk keluar masuk kendaraan dari CBD. Padahal kata Umi kontur jalanan tersebut adalah turunan, baik dari arah Jakarta maupun Cileungsi.
“Sesuai dugaan, lampu merah tersebut sudah memakan korban, hari ini (kemarin Senin) terjadi tabrakan yang memakan korban, kendaraan yang berhenti karena lampu merah dihantam oleh truk dari arah belakang karena turunan, apakah karena mengakomodir pembangunan proyek mengabaikan keselamatan pengguna jalan?,” kata Umi, seperti dikutip dari change.org, Selasa (19/7/2022)


Hingga pukul 6.13 WIB pagi, sudah hampir 25 ribu orang yang menandatangani.
Sementara melansir cnnindonesia.com, Polisi mengatakan bakal meninjau posisi lampu merah di lokasi kecelakaan truk tangki Pertamina yang terjadi pada, Senin (18/7/2022). Peninjauan dilakukan karena lampu merah itu disebut kerap menjadi lokasi kecelakaan.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan pihaknya akan menggelar focus group discussion (FGD) dengan pihak terkait untuk membahas lebih lanjut terkait keberadaan lampu lalu lintas tersebut.
“Nanti kami ada FGD dengan stakeholder yang ada, kami akan berikan rekomendasi temuan di TKP. Mulai dari rambu, termasuk traffic light, nanti akan kelihatan manfaat maupun posisi di situ memungkinkan enggak menggunakan traffic light,” kata Aan, Senin (18/7/2022).