Demi Pengobatan Jantung Bocor Anak, Pria di Palopo Curi Komputer

BOGOR-TODAY.COM, SULSEL – Kasus pencurian yang dilakukan seorang pria berinisial MY (43) asal Kota Palopo, Sulawesi Selatan menjadi kisah haru.

Demi pengobatan sang anak yang memiliki penyakit jantung bocor, MY nekat mencuri satu unit TV, monitor komputer, dan sejumlah uang tunai.

Polisi mengedepankan restorative justice pada kasus ini karena alasan kemanusiaan.

Seperti dalam video yang diunggah akun Instagram @beritaindonesia_, saat jumpa pers, Kasatreskrim Polres Palopo Iptu Akhmad Risal tak bisa menahan haru hingga suaranya bergetar.

“Bapak ini nekat mencuri karena faktor perekonomian. Anaknya sakit dan harus dirujuk ke Makassar,” ujar Iptu Akhmad Risal, Senin (24/10/2022).

AL dilaporkan oleh korbannya pada akhir bulan September 2022. Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya menciduk pelaku.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Kalah dari Iraq 2-1, Ini Kata Pelatih Shin Tae-yong

Namun saat diperiksa, MY mengaku nekat mencuri karena terdesak. Ia butuh uang untuk membawa anaknya berobat ke Makassar.

“Dari pengakuannya anaknya sakit jantung dari lahir. Jantung bocor dan harus rutin berobat,” jelasnya.

Kapolres Palopo lalu memerintahkan timnya untuk mengecek pengakuan AL. Saat diselidiki, ternyata benar.

Kata Akhmad, pihak keluarga mengaku tak ada lagi harta benda mereka yang bisa dijual untuk biaya pengobatan. Sebelumnya, harta benda berharga mereka yakni sepeda motor sudah dijual.

Sementara, dokter di Makassar sudah menghubungi keluarga untuk jadwal operasi.

“Selama ini biaya pengobatan anaknya ditanggung oleh BPJS dan ada biaya obat yang tidak ditanggung, begitu pula untuk biaya hidup mereka di sana (Makassar),” jelas Akhmad.

BACA JUGA :  2 Warga di Malang Dibacok Cerulit, Diduga Gegara Rebutan Lahan Parkir

Pihak kepolisian yang mengetahui kondisi pelaku akhirnya langsung mengambil langkah restorative justice. Antara pelaku dan korban juga sudah didamaikan.

Lebih lanjut Akhmad mengatakan restorative justice ini dilakukan mengingat MY adalah tulang punggung keluarga. Sebagian barang korban juga sudah dikembalikan.

“Apabila proses hukum lanjut, kasihan keluarganya. Jadi kita panggil korban dan sampaikan kondisi pelaku. Tidak ada alasan bagi polisi untuk melanjutkan kasus ini,” ungkapnya.

Kisah MY ini kemudian viral di media sosial setelah diupload sejumlah akun di instagram. Bahkan ada warganet yang membuka donasi untuk membantu biaya pengobatan putri MY. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================