BOGOR-TODAY.COM, JABAR – Diduga masih tertimbun material longsor akibat gempa berkekuatan 5,6 pada Senin (21/11/2022). Sebanyak 31 warga Kampung Cugenang, Desa Cijedil, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih belum ditemukan.

Badan SAR Nasional (Basarnas) meniup peluit tanda operasi SAR dihentikan sementara pada Kamis (24/11/2022) pukul 17.00 WIB, belum satupun warga yang dilaporkan hilang itu ditemukan.

“Pencarian 31 orang dilanjutkan besok lagi,” kata Andri, seorang anggota tim Basarnas, Kamis (24/11/2022).

Selain terhambat oleh hujan, proses pencarian juga menghadapi material longsor yang masih mengalami pergerakan setelah terjadi gempa susulan berkekuatan magnitudo 3,8.

BACA JUGA :  Roberto Callieri Jadi Komisaris Utama Hasil RUPST, Indocement Bakal Bagikan Dividen Rp308 Miliar

Pencarian juga terkendala oleh minimnya peralatan. Diketahui, tim penyelamat bekerja dengan hanya menggunakan cangkul, sekop, dan linggis.

30 personel untuk mencari korban yang diduga tertimbun material longsor dan reruntuhan rumah dikerahkan Resimen II Pasukan Pelopor Brimob Polri.

Tim gabungan juga mengerahkan anjing pelacak dari K-9 Polri, SAR Dog Indonesia, dan TNI untuk mencari di sejumlah titik yang diduga terdapat jenazah.

BACA JUGA :  Cari Wawasan Soal Perguruan Tinggi, Pelajar SMAN 10 Bogor Kunjungi UGM

Setelah pagar tembok SDN Cugenangdibongkar, dua unit bekomilik Kementerian PUPR berhasil masuk ke lokasi longsor untuk dipakai dalam pencarian.

Seorang warga bernama Yasin (52) mengaku kehilangan adik kandung dan dua keponakannya yang diduga tertimbun reruntuhan rumah mereka akibat longsor.

“Suami adik saya (yang) selamat bilang kalau istrinya lagi di rumah tidur siang,” ujarnya.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), per Kamis, jumlah korban tewas akibat gempa tersebut mencapai 272 orang. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================