BOGOR-TODAY.COM, MAKASSAR – Sebanyak 899 kios pedagang di Pasar Sentral Makassar, Sulawesi Selatan dilahap si jago merah, pada Selasa 27 Desember 2022 malam. Pemilik kios panik dan berusaha menyelamatkan barang dagangannya.

Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar pun mengerahkan puluhan armadanya untuk memadamkan api.

Melansir CNN Indonesia, api yang diduga muncul dari Blok B Kompleks Pasar Sentral Makassar langsung menjalar ke kios lainnya lantaran bangunan kios rata-rata terbuat dari kayu. Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.

“Kita mendapatkan laporan dari warga pukul 19.21 WITA, itu kejadian di Pasar Sentral Blok B kerahkan langsung 21 unit dengan situasi yang ada seluruh pos itu total 42 unit,” kata Kadis Damkar Makassar, Hasanuddin, Selasa (27/12).

BACA JUGA :  Disambangi Partai Golkar, PPP Ingin Bergandeng Tangan Saat Pemilihan Bupati Bogor 2024

Meski hujan deras yang mengguyur Kota Makassar, namun kobaran api masih terus menyala. Banyaknya pemilik kios yang berusaha menyelamatkan barang dagangannya menyulitkan petugas untuk memadamkan api.

“Saya kira di lokasi begitu, pemilik kios yang mengambil barangnya yang kita khawatirkan roboh, karena bahannya yang di dalam semua ini dari kayu. Kita minta bantuan satpol PP untuk menghalau warga,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Kenalkan Olahraga Skateboard Lewat KORMI Go To School

Hasanudin menuturkan bangunan kios semi permanen dan dagangan yang mayoritas pedagang kain menjadi salah satu faktor api dengan cepat menjalar.

“Dari titik barat ke timur awalnya. Total yang ada di dalam khusus Blok B 899 kios ini sudah terbakar. Untuk penyebab masih dilakukan investigasi dari kepolisian,” jelasnya.

Hasanudin memastikan tak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.

“Belum ada korban jiwa dan luka. Situasi di lapangan masih banyak pemilik kios yang berusaha menyelamatkan dagangnya itu yang menghalangi,” ungkapnya.

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================