Faktanya, susu mengandung berbagai komponen yang dapat berkontribusi terhadap penurunan berat badan. Misalnya saja protein, yang dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
- Menjaga kesehatan otak
Mengutip Medical News Today, beberapa penelitian telah menemukan bahwa konsumsi susu pada kelompok lansia dapat meningkatnya senyawa antioksidan di dalam otak atau yang disebut glutathione.
- Menjaga kesehatan tulang
Kombinasi antara kalsium, fosfor, kalium, protein, dan vitamin K2 di dalamnya membuat susu dapat memberikan manfaat kesehatan untuk tulang.
Beberapa penelitian telah menemukan asupan susu dapat mencegah penyakit tulang seperti osteoporosis, utamanya pada kelompok lansia.
- Membangun otot
Protein dalam susu membantu membangun otot dan mencegah hilangnya otot tubuh.
Sejumlah penelitian mengaitkan kebiasaan minum susu dengan risiko kehilangan otot yang lebih rendah.
Tak cuma itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa minum susu setelah berolahraga dapat mengurangi kerusakan otot serta meningkatkan perbaikan otot.
- Mengontrol tekanan darah
American Heart Association (AHA) menyebut bahwa asupan kalium yang tinggi penting untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Salah satunya ditemukan pada sebuah studi tahun 2014 yang menganalisis data dari 90 ribu wanita pascamenopause. Hasilnya, sekitar 25 persen wanita dengan asupan kalium tinggi memiliki risiko 21 persen lebih rendah terkena stroke.
Namun, perlu dicatat juga, lemak jenuh dalam susu dapat meningkatkan risiko aterosklerosis dan penyakit jantung. Untuk itu, Anda yang memiliki risiko penyakit kardiovaskular disarankan untuk mengonsumsi susu rendah lemak atau susu krim.
