BOGOR-TODAY.COM, PAKISTAN – Tragedi maut bom bunuh diri di masjid Peshawar, Pakistan yang menewaskan puluhan orang dan ratusan orang mengalami luka-luka mulai mengalami trauma.
Salah seorang korban bom bunuh diri, Naib Rehman masih terbaring di ranjang rumah sakit dengan kaki terbungkus plester. Dia adalah korban aksi keji teroris di masjid Peshawar, Pakistan.
Pria berusia 44 tahun itu, ingat bahwa ketika dia berdiri untuk shalat Ashar bersama dengan 300 jamaah lainnya, sebuah ledakan besar mengguncang masjid di kota Peshawar, Pakistan barat laut.
Sedikitnya 100 orang sebagian besar polisi tewas ditempat dan lebih dari 225 orang terluka dalam ledakan bom bunuh diri pada Senin itu.
“Saya sedang berdiri dengan teman-teman saya ketika ledakan itu melemparkan kami, dan saat kami mencoba untuk mendapatkan posisi kami, dalam beberapa detik, seluruh atap runtuh,” kata Rehman, mengutip dari portal aljazeera.odm.
“Kami cukup beruntung menemukan jalan dan merangkak keluar, tetapi kaki saya terluka parah,” kata Rehman menambahkan.