7 Keistimewaan Bulan Sya’ban

bulan sya'ban
sha'ban month, Hijri Islamic Calendar 3D Rendering Object

BOGOR-TODAY.COM –  Menjelang bulan Ramadan 1444 H, terdapat satu bulan yang juga memiliki banyak keistimewaan, yaitu bulan Sya’ban.

Allah telah menjadikan bulan Sya’ban sebagai bulan yang istimewa karena banyak amal ibadah, keutamaan dan peristiwa besar yang terjadi hanya di bulan Syaban.

Sebagai umat muslim, bulan Sya’ban merupakan momen untuk berlomba-lomba mencari amal kebaikan.

Dilansir dari beragam sumber, berikut 7 keistimewaan bulan Syaban.

Bulan diangkatnya amal kebaikan

Syaban adalah bulan menaikkan amal kebaikan semua manusia selama setahun di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala.

Pada tahap akhir ini, setiap orang harus bersungguh-sungguh meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya.

Rasulullah shalallahu ‘alahi wa salam bersabda: “sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya” (H.R Bukhari)

Az-Zarqani  Syarh Al-Muwatha mengatakan bahwa akhir perbuatan seseorang menentukan itu dan perbuatan itu dihargai .

Barang siapa yang melakukan keburukan kemudian melakukan kebaikan, maka dia akan  dinilai  bertaubat.

Bulan yang kaya pahala saat orang lengah

Banyak orang mengabaikan bulan Syaban karena jatuh di antara dua bulan besar keutamaan, yaitu bulan Rajab dan bulan Ramadhan.

Meski di saat banyak orang lengah, ada keutamaan yang besar dalam beribadah. Sebagaimana sabda Rasulullah dalam  hadits:

Beribadah di waktu haraj (banyak manusia lalai) pahalanya seperi berhijrah kepadaku” (H.R Muslim)

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor, Kamis 2 Mei 2024

Bulan Persiapan Ramadhan

Apa yang harus kita lakukan agar Ramadan menjadi berkah bagi kita? Tentu saja dengan ikhlas beribadah bulan ini.

Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman bahwa ibadah adalah kompetisi.

Maka berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan atau dalam ibadah” (Q.S Al-Baqarah: 18)

Pergerakan Kiblat

Kiblat adalah arah yang dituju umaat muslim untuk menunaikan salat. Sebelum Ka’bah menjadi kiblat  saat ini, Masjidil Aqsa adalah kiblat pertama bagi umat Islam. Hijrah terjadi pada pertengahan bulan Syaban tahun kedua Hijriyah.

Perpindahan arah kiblat ini merupakan peristiwa besar yang  ditunggu-tunggu oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam.

Dahulu, orang-orang Yahudi mengolok-olok umat Islam karena mereka beribadah searah dengan mereka. Ketika kiblat berpindah dari Masjidil Aqsa ke Ka’bah, Rasulullah senang karena bisa berbeda pendapat dengan orang Yahudi.

Turunnya Ayat Shalawat

Allah menjadikan Syaban sebagai bulan yang mulia, di antaranya dengan menurunkan ayat yang untuk memerintahkan salat pada bulan tersebut. Perintah itu tertuang dalam ayat berikut :

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya memberkati Nabi.  (Q.S Al Ahzab; 56)

Ulama seperti Syekh Abdul Qadir Jailani menganjurkan umat Islam untuk lebih banyak berdoa kepada Nabi di bulan Syaban.

BACA JUGA :  Menu Simple dengan Tumis Pakcoy Wijen yang Sedap Bikin Ketagihan

Shalawat adalah  penghormatan kita kepada Nabi yang  menyebarkan dan mengajarkan Islam.

Salah satu keutamaan bagi orang yang kerap bershalawat akan dikumpulkan bersama Nabi di yaummul akhir. Seperti dalam hadits berikut:

Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (H.R Tirdmidzi)

Bulan Pembaca Al-Qur’an

Bulan Syaban dikenal sebagai bulan Pembaca Al-Qur’an. Salah satu maknanya adalah bulan di mana para penghafal Al-Qur’an menghangatkan diri di bulan Ramadhan.

Anas radhiallahu anhu berkata: “Kaum Muslim ketika telah memasuki bulan Sya’ban, mereka mengambil mushaf-mushafnya kemudian membacanya. Mereka juga mengeluarkan zakat hartanya agar dapat membantu menguatkan orang fakir dan miskin untuk turut serta menunaikan puasa di bulan Ramadan.”

Bulan Memperbanyak Puasa

Bulan Syaban adalah bulan yang di dalamnya Nabi banyak berpuasa, selain  bulan Ramadan.

Dari Aisyah radhiallahu anha “Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa salam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Syaban.” (H.R Bukhari)

Hikmah memperbanyak puasa di bulan Syaban juga termasuk membiasakan puasa di bulan Ramadan. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================