Tak Terima Ditegur agar Hemat Air, Anak di Padangsidimpuan Aniaya Orang Tua hingga Patah Tulang

Tak Terima Ditegur agar Hemat Air, Anak di Padangsidimpuan Aniaya Orang Tua hingga Patah Tulang

BOGOR-TODAY.COM, SUMUT – Kesal lantaran tar terima ditegur agar hemat air, seorang anak durhaka berinisial IL (30) di Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut) tega menganiaya kedua orang tuanya hingga patah tulang, Rabu (19/7/2023).

Akibat dari penganiayaan tersebut kedua orang tua berinisial SL (54) dan MN (49) patah tulang. Peristiwa itu tepatnya terjadi di Jalan Mangaraja Mangadat, Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan.

Hingga saat ini pihaknya telah memeriksa 5 saksi terkait kasus penganiayaan tersebut. Dari keterangan itulah diketahui, pengamiayaan tersebut disebabkan tersangka tersinggung akibat ditegur korban. Demikian dikatakan Kasi Humas Polres Padangsidimpuan, Kompol Lindung Sialoho.

BACA JUGA :  Cari Wawasan Soal Perguruan Tinggi, Pelajar SMAN 10 Bogor Kunjungi UGM

“Menurut keterangan saksi pelapor dan saksi korban karena terlapor (IL) tersinggung saat ditegur ayahnya supaya menggunakan air yang ditampung tidak berlebihan. Sebab di rumah mereka air terbatas,” kata Sialoho kepada wartawan, Kamis (20/7/2023) siang.

Sebelumnya, aksi penganiayaan yang dilakukan tersangka diketahui kakak kandung korban. Saat tiba di rumah adiknya, korban sudah dengan kepala berdarah dan tangan kiri patah serta kaki kiri dalam keadaan luka. Sedangkan istri adiknya menderita luka pada tangan kiri.

BACA JUGA :  SOLUSI AGAR GURU BEBAS DARI PINJOL

Dari pengakuan kedua korban tersebut, diketahui pelaku penganiayaan tersebut merupakan anak kedua korban yakni IL (30). Tak terima dengan perbuatan sang keponakan, Samsul pun melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Padangsidimpuan. (NET*)

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================