BOGOR-TODAY.COM – Puluhan warga gang dalam II RT 002/08, Kelurahan Lawanggintung, Kota Bogor, Jawa Barat dihantui rasa cemas, terutama saat malam atau waktu tidur.
Sebab, rumah yang mereka huni mengalami kerusakan parah dan hampir semua dinding rumah retak mengangga.
Menurut warga kerusakan itu merupakan dampak dari proyek revitalisasi stasiun baru atau proyek double track di kawasan Batutulis.
“Kami sudah beri tahu ke orang proyek, mereka datang dan mengecek. Mereka menjanjikan akan memberikan ganti rugi, hingga batas waktu tanggal 1 Juli kemarin, mereka tidak menunaikan janjinya itu. Sejak proyek itu berjalan, tidak pernah ada sedikitpun kompensasi kepada warga,” kata Ahyar, warga setempat kepada wartawan, Kamis 27 Juli 2023.
Menurut Ahyar, kerusakan rumahnya terjadi sejak proyek pembangunan double track jalur kereta Bogor-Sukabumi.
Kondisi itu tambah parah, sejak pengerjaan proyek revitalisasi stasiun Batutulis, karena adanya pengerjaan alat berat dan memasang paku bumi di sekitar stasiun. Getaran proyek, dikatakan Ahyar, sangat terasa seperti terjadinya gempa bumi.
“Saat mengebor atau masang paku bumi ya, itu yang paling berasa getarannya dan menyebabkan banyak rumah warga retak besar. Bahkan, saking parahnya, kami suka takut kalau tidur. Takut ambruk rumah kami dan menimpa kami saat tidur. Hal ini sudah kami sampaikan juga ke pengurus di sini untuk diteruskan ke KAI atau kontraktor pelaksana proyek,” kata Ahyar.
Diketahui, sebelumnya dalam proyek yang menelan biaya puluhan miliar itu sempat terjadi ambrol dinding penahan tanah (TPT) di sekitar jalan mbah dalam Batutulis. Bahkan, ambrolnya TPT itu sempat menganggu lalu lintas di sekitar Batutulis.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News
Bagi Halaman