polusi udara
Foto : Freepik.com

BOGOR-TODAY.COM – Studi baru menemukan bahwa kombinasi antara gelombang panas dan polusi partikulat halus yang tinggi bisa melipatgandakan risiko kematian akibat serangan jantung.

Studi ini merupakan hasil dari pengamatan terhadap lebih dari 202 ribu kematian akibat serangan jantung di Cina. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Circulation ini juga mengungkap kalangan lansia dan wanita jauh lebih berisiko.

Melansir laman Siasat Daily, Rabu (2/8/2023), peningkatan terbesar dalam risiko kematian akibat serangan jantung terlihat pada hari-hari yang memiliki kombinasi panas ekstrem dan tingkat PM2.5 yang tinggi.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Senin 13 Mei 2024

“Kejadian suhu ekstrem menjadi lebih sering, lebih lama dan lebih intens, dan dampak buruknya terhadap kesehatan telah menarik perhatian yang semakin meningkat,” ungkap peneliti studi, Yuewei Liu selaku Profesor Epidemiologi di School of Public Health di Sun Yat-sen University di Guangzhou, Cina.

“Masalah lingkungan lainnya di seluruh dunia adalah adanya partikel halus di udara, yang dapat berinteraksi secara sinergis dengan suhu ekstrem yang berdampak buruk pada kesehatan jantung,” sambungnya.

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Ikan Nila Goreng Saus Bawang Cabe Dijamin Menggugah Selera

Untuk meneliti dampak dari suhu ekstrem dengan dan tanpa polusi partikulat halus yang tinggi, para peneliti menganalisis 202.678 kematian akibat serangan jantung antara tahun 2015-2020 yang terjadi di provinsi Jiangsu.

Ini merupakan sebuah wilayah di Cina dengan empat musim yang berbeda dan berbagai macam suhu dan tingkat polusi partikulat halus.

============================================================
============================================================
============================================================