7 doa memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
Ilustrasi. Foto : Freepik.com

BOGOR-TODAY.COM – Umat Islam diarahkan untuk mengucapkan doa minta hujan. Doa ini dipakai ketika kita sedang menghadapi periode musim kemarau, cuaca yang panas, dan kekeringan yang berkelanjutan.

Apakah kamu sudah mengenal doa memohon hujan dan artinya yang dimana doa ini umumnya dilakukan selama musim kemarau? Jika kamu merasa belum mengetahuinya, kamu bisa simak selengkapnya di artikel ini.

  1. Doa yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud

Bacaan doa yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud merupakan permohonan kepada Allah agar mengirimkan hujan yang menyuburkan. Doa ini juga untuk meminta agar diturunkan hujan yang tidak membahayakan, dan bermanfaat.

اللهمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا مَرِيْعًا, نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ، عَاجِلًا غَيْرَ أٰجِلٍ

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda.” (Imam Abu Bakr al-Thurthusyi, al-Du’a al-Ma’tsurat wa Adabuhu wa Ma Yajibu ala al-Da’i Ittiba’uhu wa Ijtinabuhu, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2002, h. 174).

  1. Doa yang diucapkan karena permintaan seorang Badui
BACA JUGA :  Resep Membuat Tumis Udang Cabe Hijau yang Pedas Nampol Bikin Nagih

Orang yang mengeluhkan bahwa binatang ternaknya banyak yang mati dan anak-anaknya kekurangan susu. Doa ini adalah permohonan kepada Allah untuk mengirimkan hujan yang segera, merata, menyuburkan, lebat.

اللهمّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا سَرِيْعًا مَرِيْعًا غَدَقًا طَبَقًا، عَاجِلًا غَيْرَ رَائِفٍ، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ تَمْلَأُ بِهِ الضَّرْعُ، وَيَنْبُتُ بِهِ الزَّرْعُ وَتُحْيِي بِهِ الْأَرْضُ بَعْدَ مَوْتِهَا وَكَذَلِكَ تُخْرِجُوْنَ

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, hujan yang merata segera, menyuburkan, lebat, merata, segera tanpa keterlambatan, bermanfaat tanpa bahaya. Hujan yang dapat memenuhkan ambing (kantong kelenjar) susu binatang ternak, yang menumbuhkan tanaman, yang menghidupkan tanah setelah mati (karena kekeringan).” (Imam Abu Bakr al-Thurthusyi, al-Du’a al-Ma’tsurat wa Adabuhu wa Ma Yajibu’ala al-Da’i Ittiba’uhu wa Ijtinabuhu, 2002, h. 174).

  1. Doa yang diriwayatkan oleh Imam bin Anas
BACA JUGA :  15 Kali Guguran Lava Diluncurkan Gunung Merapi, BPPTKG: Jarak Luncur Sejauh 1.800 Meter

Doa ini adalah permohonan kepada Allah untuk mengirimkan hujan kepada hamba-hamba-Nya dan binatang-binatang-Nya. Serta menghidupkan kembali negeri yang sebelumnya mati akibat kekeringan.

اللهمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِمَكَ وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ وَأَحْيِ بَلَدَكَ الْمَيِّتَ

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada hamba-hamba-Mu dan binatang-binatang (ciptaan)-Mu, sebarkanlah rahmat-Mu dan hidupkanlah negeri-Mu yang sebelumnya mati.” (Imam Abu Bakr al-Thurthusyi, al-Du’a al-Ma’tsurat wa Adabuhu wa Ma Yajibu ala al-Da’i Ittiba’uhu wa Ijtinabuhu, 2002, h. 176).

  1. Doa setelah turun hujan

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللـهِ ورَحْمَتِهِ

“Muthirnaa bifadhlillahi wa rahmatihi.”

Diturunkan kepada kami hujan berkat anugerah Allah dan rahmat-Nya. (HR Bukhari)

Makna Doa Minta Hujan

Dalam doa turun hujan, terdapat makna yang mendalam bagi umat Muslim. Doa ini mengandung harapan dan permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan rahmat-Nya berupa hujan yang bermanfaat bagi kehidupan di dunia.

============================================================
============================================================
============================================================