Gawat! Status Global Geopark Danau Toba Terancam Dicabut Unesco

Ilustrasi Danau Toba (Pixabay.com/ 12019).

BOGOR-TODAY.COM – Danau Toba di Sumatera Utara adalah salah satu tujuan wisata paling populer di Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, dengan luas sekitar 1.130 kilometer persegi dan kedalaman maksimum 505 meter.

Selain itu, Danau Toba memiliki berbagai atraksi yang menarik minat banyak wisatawan untuk berkunjung ke Danau Toba. Selain menjelajahi danau, wisatawan juga dapat berkemah, glamping dan mengunjungi desa-desa tradisional.

Karena kelebihan-kelebihan tersebut, Danau Toba masuk sebagai salah satu Warisan Dunia yang akan diakui oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 2020.

Namun, baru-baru ini, beredar rumor bahwa status Geopark Global Danau Toba terancam dicabut oleh UNESCO. Bahkan, Danau Toba menerima kartu kuning dari UNESCO.

Wow, betapa berbahayanya! Kira-kira apa penyebabnya? Simak informasinya berikut ini.

UNESCO menyatakan bahwa status Global Geopark Danau Toba harus divalidasi ulang setiap empat tahun sekali. Tujuannya adalah untuk menjamin kualitas dari destinasi wisata tersebut.

BACA JUGA :  Awas! Ternyata Ini 5 Sayuran Yang Megandung Tinggi Gula

Akibat validasi ulang tersebut, UNESCO memberikan peringatan atau kartu kuning kepada lima destinasi wisata lainnya, salah satunya Danau Toba.

Hal ini dikarenakan Danau Toba dinilai masih kurang dalam melakukan aksi. Ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut, seperti masalah sumber daya manusia (SDM), kebersihan dan perekonomian di sekitar Danau Toba.

Pengelola pun dituntut untuk memenuhi standar yang diberikan UNESCO dalam waktu dua tahun. Jika tidak tercapai, UNESCO akan memberikan kartu merah dan status Global Geopark Dunia Danau Toba akan dicabut.

Meski statusnya terancam dicabut, hal tersebut tidak memengaruhi kawasan wisata Danau Toba. Danau Toba tetap bisa dikunjungi dan gak akan mengganggu dinamika pariwisata.

Melansir dari akun Instagram @danautobakaldera, kondisi Danau Toba masih sangat asri dan hijau. Bahkan, pemandangan air terjun yang diselimuti embun pagi pun terlihat sangat syahdu. Membuat siapa pun yang melihatnya ingin segera liburan ke sana.

BACA JUGA :  126 Atlet Kota Bogor Siap Berlaga di POPWIL I Jabar

Berbagai sumber menyampaikan informasi ini dan Pemerintah menanggapinya. Mereka berjanji untuk memperbaiki Danau Toba.

Jimmy Bernando Panjaitan, Direktur Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan mencari tenaga-tenaga muda dan aktif. Pihaknya juga berencana untuk mengembangkan produk pariwisata berbasis geotrail dan ekowisata.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno juga bereaksi terhadap peringatan UNESCO. Dia menyebutnya sebagai peringatan dan mengatakan bahwa dia ingin memastikan bahwa Danau Toba dikelola sesuai dengan kriteria oleh semua pemangku kepentingan sehingga dapat diakui sebagai Global Geopark UNESCO.

Informasi diatas disampaikan terkait ancaman hilangnya status Global Geopark Danau Toba. Demi mempertahankan status Global Geopark Danau Toba, diharapkan kita sebagai masyarakat turut serta dalam menjaga kebersihan destinasi wisata, terutama saat berwisata ke Danau Toba.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================