BOGOR-TODAY.COM – Koordinator Daerah Jawa Barat (Koorda Jabar) Indonesia Creative Cities Network (ICCN) sekaligus Dosen Sains Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Djuanda (UNIDA) Robby Firliandoko mengajak mahasiswa Kalimantan Selatan untuk menciptakan perubahan melalui Gerakan Komunitas Ekonomi kreatif (Ekraf) dalam kegiatan Seminar Nasional yang digelar oleh Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin pada Jumat (20/10/2023).
Seminar Nasional ini merupakan salah satu rangkaian acara Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2023 yang digelar di Banjarmasin sejak 17-21 Oktober 2023 yang merupakan kerja sama antara Indonesia Creative Cities Network (ICCN), Komite Ekraf Banjarmasin serta Pemerintah Kota Banjarmasin. Seminar Nasional kali ini mengusung tema “Memelihara Kearifan, Membangun Pembaharuan dan Memuliakan Kreativitas Masyarakat”.
Mewakili Dekan FISIP ULM Banjarmasin, Ketua Program Studi Sosiologi FISIP ULM Setia Budhi, dalam sambutannya mengungkap rasa bangganya terhadap Seminar Nasional yang dihelat lantaran melihat kondisi rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal padahal Indonesia dikatakan sebagai negara yang kaya akan budaya.
“Kita semua tahu bahwa Indonesia ini kaya sekali dengan budaya atau kearifan lokal. Akan tetapi, kita minim akan kesadaran menjaga dan melestarikannya. Jadi, saya harap dari kegiatan ini kita semua bisa memulai untuk memelihara kearifan lokal di Banjarmasin dan juga kearifan lokal daerah lainnya,” terangnya.
Di awal paparannya, pria yang akrab disapa Robby ini memantik peserta dengan penyataan menarik bahwa salah satu bukti mencintai daerah sendiri ialah dengan mewujudkannya melalui gerakan komunitas kreatif.
“Siapa di sini yang cinta sama Banjarmasin dan apa yang sudah kalian berikan untuk Banjarmasin? Salah satu cara untuk mewujudkan cinta terhadap Banjarmasin adalah dengan bergabung melalui gerakan komunitas kreatif dan turut serta menjadikan Banjarmasin sebagai kota kreatif,” jelasnya.
Tak lupa, Dosen muda sekaligus Founder Bogor Ngariung ini juga menjelaskan kerangka kerja ICCN yang bersimpul dengan 260 jejaring komunitas kreatif di Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. 4 kerangka kerja tersebut terdiri dari ekosistem ekonomi kreatif yang meliputi sumber daya manusia, karya, pasar dan litbang, pemangku kepentingan ekonomi kreatif sinergi Hexa Helix, 11 jurus menuju 10 prinsip dan 10 prinsip kota kreatif Indonesia.
Lebih lanjut, Robby yang pernah meraih penghargaan sebagai Pegiat Ekraf Terbaik Kabupaten Bogor tahun 2022 ini juga memberikan contoh gerakan komunitas ekraf yang dilakukan generasi muda guna mendukung kreativitas, inovasi dan menjaga kearifan lokal seperti Jatiwangi art Factory, Kode Creative Hub yang menjadi titik temu talenta muda dalam bidang IT dan pengembangan aplikasi serta Sukabumi Youth Planner Conference.
“Sukabumi youth ini gerakan pemuda yang bersinergi untuk mewujudkan perubahan di daerah Sukabumi dan aktif membahas isu-isu yang ada di sana seperti isu sosial, ekonomi, pariwisata, kesehatan, budaya, infrastruktur dan pendidikan,” ucapnya.
