Gibran Rakabuming Raka
Gibran Rakabuming Raka. Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COM – Salah satu partai yang mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada tahun 2024, yakni Partai Golkar, telah secara resmi mencalonkan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo.

Sebelum memasuki dunia politik melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Gibran, yang juga menjabat sebagai Wali Kota Surakarta atau Solo dan merupakan anak dari Presiden Joko Widodo, berkarier sebagai seorang pengusaha yang memiliki berbagai bisnis.

Secara rata-rata, bisnis-bisnis Gibran banyak berfokus pada sektor makanan dan minuman (FnB) yang dia jalankan bersama dengan adiknya, Kaesang Pangarep, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Namun, tidak semua bisnis yang dimiliki oleh Gibran bertahan lama, bahkan beberapa di antaranya harus ditutup dalam beberapa tahun setelah diluncurkan.

Berikut adalah daftar bisnis Gibran yang telah berhenti beroperasi, seperti dilansir dari CNBC Indonesia

  1. Goola

Goola adalah salah satu usaha milik Gibran yang mengkhususkan diri dalam penjualan minuman tradisional khas Indonesia, seperti Es Doger, dengan tampilan modern.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Selasa 21 Mei 2024

Namun, bisnis ini akhirnya diserahkan kepada Kaesang sebelum Gibran mulai menjabat sebagai Wali Kota Solo. Pantauan terakhir dari akun Instagram Goola (@goola_id) menunjukkan bahwa kegiatan bisnis ini sudah tidak aktif sejak 7 November 2020, dan ada pertanyaan mengenai kelanjutannya dari beberapa pengguna sosial media.

  1. Siapmas

Masih bergerak di sektor kuliner, Gibran dan Kaesang juga berkolaborasi dalam pembentukan merek Siapmas. Usaha ini menciptakan produk minuman dan makanan ringan, seperti keripik dengan nama Ngedrink dan Kemripik yang dijual di berbagai minimarket.

Namun, informasi terakhir yang dapat ditemukan menunjukkan bahwa bisnis ini juga tidak aktif, dengan unggahan terakhir di media sosial pada 3 Oktober 2020 dan produk-produknya sudah tidak tersedia di minimarket terdekat.

  1. Ternakopi

Ternakopi, sebelum mewabahnya pandemi Covid-19, mengoperasikan sekitar 40 outlet yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Namun, Kaesang mengungkapkan bahwa bisnis ini harus ditutup karena tidak diminati oleh pasar setelah pandemi.

BACA JUGA :  Bertepatan dengan Hari Kabangkitan Nasional ke-116, Pj. Bupati Bogor : Kampung Ciguha Kini Sudah Merdeka Sinyal

“Kemarin sebenarnya sempat sebelum pandemi kita punya hampir 40 outlet, cuma setelah pandemi, ya, hilang semua. Kok, bisa? Enggak laku,” ungkap Kaesang beberapa waktu lalu.

  1. Madhang

Pada tanggal 11 Desember 2017, Gibran dan Kaesang meluncurkan aplikasi Madhang, yang bertujuan untuk menghubungkan ibu-ibu yang ahli dalam memasak dengan pembeli.

Aplikasi ini disebut berhasil membantu banyak ibu rumah tangga secara finansial. Namun, bisnis yang melibatkan kerjasama dengan Universitas Dian Nuswantoro Semarang sudah tidak beroperasi lagi.

Unggahan terakhir pada 22 Februari 2022 menunjukkan banyak pengguna yang bertanya-tanya mengenai kelangsungan aplikasi tersebut.

“Tolong dong dana di aplikasi saya tidak kembali. Aplikasi tidak bisa dibuka, DM di IG tidak pernah di balas, kontak CS di WA juga tidak aktif, website tidak ada. Gimana ini uang mangpi saya di aplikasi tidak balik. Tolong dong,” tulis akun @madhang.id. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================