Bima Arya menuturkan, peserta yang hadir tidak saja orang-orang Minang di Kota Bogor, tapi juga Minang se-Jawa Barat. Ia pun berharap, sebelum ia menyelesaikan tugasnya sebagai Wali Kota Bogor akan ada lagi perayaan kebudayaan lain, seperti Batak dan Sulawesi Selatan di Balai Kota setelah perayaan kebudayaan Aceh dan Minang.
“Kota Bogor ini kota terbuka, semakin ke sini semakin heterogen, dulu mayoritas orang Sunda sekarang banyak pendatang dari Minang, Sulawesi, Melayu. Di sekeliling saya pun banyak orang Minang, mulai dari staf khusus, kepala dinas, ASN juga banyak Minang. Jadi inilah Bogor untuk Indonesia,” katanya.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News
======================================
======================================
======================================