BOGOR-TODAY.COM – AHS (21) seorang perempuan di Surabaya babak belur dihajar pacarnya lantaran menolak ntuk mengugurkan kandungannya.

Dalam kondisi babak belur AHS dibawa warga ke Mapolres Tanjung Perak, Surabaya. Ia melaporkan kejadian penganiayaan yang dialaminya tersebut.

“Ia pertama kali ditemukan oleh sekelompok warga di bawah jembatan Surabaya-Madura (Suramadu). Korban telah menerima perawatan medis untuk luka-lukanya dan kami telah mengambil pernyataannya,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Muhammad Prasetyo, dikutip dari beritasatu.com, Selasa (23/10/2023).

BACA JUGA :  Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah Hadiri Reform Knowledge Sharing

Ketika memberikan kesaksian kepada polisi, AHS mengungkapkan bahwa dia telah diserang oleh pacarnya dan teman-teman pacarnya karena dia menolak untuk menggugurkan kandungannya.

“Korban mengaku telah hamil dan meminta pacarnya untuk bertanggung jawab, tetapi pacarnya menolak dan mencoba memaksanya untuk melakukan aborsi. Ini yang kemudian menyebabkan korban diserang,” ungkap Prasetyo.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Berpesan Agar Jamaah Haji Laksanakan Seluruh Rangkaian Ibadah Haji Dengan Baik

Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwajib di Polres Tanjung Perak, Surabaya.

“Kami masih menyelidiki kasus ini bersamaan dengan upaya pencarian barang bukti dan identifikasi para pelaku dan saksi terkait,” tambah Prasetyo. ****

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================