BOGOR-TODAY.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengganggarkan dana bantuan tidak terduga (BTT) senilai Rp 52 miliiar untuk mengantisipasi bencana di musim peralihan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin mengatakan, saat ini pihaknya tengah disibukkan untuk menanggulangi bencana kekeringan, muncul bencana akibat hujan deras disertai angin beberapa waktu kebelakang di sejumlah wilayah

“Kemarin juga sudah mulai masuk, kami kemarin satu sisi masih menangani yang kekeringan. Tiba-tiba dikagetkan juga sudah ada laporan yang kena puting beliung seperti di Kecamatan Cariu,” kata Burhanudin, Selasa (31/10/2023).

Dari laporan yang diterimanya itu, Burhanudin menyebut, dana BTT ini perlu ditambahkan sebagai upaya penanggulangan bencana musim kemarau ke penghujan, melalui badan pengelolaan keuangan dan aset daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor sebagai leading sektor.

BACA JUGA :  Gelar Reform Corner, Pemkot Bogor Raih Kinerja Baik dalam Reformasi Birokrasi

“Kami sudah verifikasi melalui BPKAD di BTT kami tambah di perubahan. Kurang lebih nambah 30, karena apa? BTT ini sebagai antisipasi memasuki bulan November- Desember itu sudah mulai hujan,” papar dia.

Kemudian, ia juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap penyakit-penyaki di tengah musim peralihan. Terutama, kata dia, cara pencegahan dan pengobatannya.

“Sekarang juga saya mohon temen-temen (media) bantu kami, Pemda tentang bahaya-bahaya. Udah ada hari ini yang disebut musim pancaroba, peralihan dari mulai kemarau ke musim hujan,” tandasnya.

BACA JUGA :  Remaja Tewas Tenggelam di Sungai Pelus Banyumas Diduga Terpeleset Saat Hendak Cuci Kaki

Sementara, Kepala Bagian Anggaran BPKAD Kabupaten Bogor, Achmad Wildan menegaskan, total BTT sebesar Rp52 Miliar itu akan diperuntukkan kepada masyarakat untuk menghadapi persiapan bencana hingga Desember 2023.

“Pertama BTT Rp 50 miliar, namun kita geser karena ada kepentingan pilkada. terakhir di Parsial 2, Rp 20 miliar. Terus kita isi lagi Rpb32 miliar, jadi total Rp 52 miliar,” ungkap Wildan sapaan akrabnya.

Lebih lanjut, Wildan menyampaikan bahwa, alokasi dana bencana kebakaran untuk pasar Leuwiliang itu juga merupakan bagian dari dana keseluruhan BTT ini.

“Rp52 miliar itu termasuk untuk kebakaran Leuwiliang,” pungkas dia.***

Penulis : Mutia Dheza Cantika

Bagi Halaman
======================================
======================================
======================================