Bima Arya Lantik 239 Pejabat Administrasi dan Fungsional, Tuntaskan Program Prioritas dan Jaga Kondusifitas

Pelantikan pejabat administrasi dan fungsional di lingkup Pemerintah (Pemkot) Bogor.

BOGOR-TODAY.COM – Sebanyak 239 pejabat administrasi dan fungsional di lingkup Pemerintah (Pemkot) Bogor resmi dilantik Wali Kota Bogor, Bima Arya di Plaza Balai Kota Bogor, Jumat (1/12/2023) pagi.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 213 Pejabat Struktural Eselon III dan IV mengalami rotasi dan promosi. Sisanya fungsional, kepala sekolah, kepala puskesmas dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Wali Kota Bogor, Bima Arya menyampaikan tiga efek dari rotasi ini, yakni mengisi kekosongan jabatan, menyesuaikan dengan kebutuhan dan memastikan efektivitas pelayanan publik.

Dia menyebut, ini adalah formasi The Last of the Mohicans, petarung-petarung di ujung masa jabatan yang targetnya menuntaskan program prioritas dan menjaga kondusifitas.

BACA JUGA :  Paripurna LKPJ Wali Kota Bogor 2023, Pemkot Siap Tindaklanjuti Rekomendasi

“Saya minta semua untuk bekerja keras memastikan kondisi Kota Bogor stabil di tahun politik dan masa kampanye, tetap bekerja keras melayani warga di wilayah. Setengah camat berganti untuk penguatan dan memastikan semua tetap bekerja keras,” tegasnya.

Di hadapan semua jajaran pimpinan perangkat daerah dan wilayah, Bima Arya mengungkapkan selama 10 tahun Pemkot Bogor telah dan terus membangun birokrasi yang mengedepankan sistem reward and punishment. Bagi yang bekerja keras dan bekerja ikhlas, akan ada jalan yang lebih besar. Dirinya juga menyebutkan sistem tunjangan di Kota Bogor, kinerja dan TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Bogor Pimpin Apel Perdana, Ini Arahan Hery Antasari ke ASN

“Bapak ibu kerja keras, Insya Allah akan mendapatkan reward yang lebih besar. Wali Kota tidak menerima setoran agar bapak ibu bisa menempati jabatan-jabatan termasuk jabatan strategis. Tunjangan besar, tidak perlu setor kepada wali kota, tidak perlu mikiran atasan. Bapak ibu bekerja hanya untuk memikirkan warga Kota Bogor. Kalau pimpinan sering menegur atau marah merupakan hal yang wajar, karena itu bagi yang ikhlas segala sesuatu akan indah pada waktunya,” jelasnya.

============================================================
============================================================
============================================================