BOGOR-TODAY.COM – Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebut bahwa korupsi itu persoalan konsistensi. Jika hari ini masih ada persoalan korupsi, berarti tidak ada konsistensi.
Menurut dia, berbicara mengenai korupsi, ada tiga orang dengan kategori yang berbeda-beda. Pertama yakni kategori paling ideal, yaitu orang-orang yang masuk ke dalam kategori pejuang anti korupsi.
“Anti korupsi dengan hati, anti korupsi dengan konsistensi. Hidupnya, pikirannya, Â tindakannya, tegak lurus antara apa yang dipikirkan, apa yang diucapkan dan dilakukan,” kata Bima Arya dalam diskusinya beberapa waktu lalu.
Kedua adalah kategori politisasi korupsi, yakni individu atau kelompok yang berteriak menghembuskan tentang isu korupsi, tapi tidak untuk memberantas korupsi melainkan mendulang keuntungan politik dari isu korupsi itu dan cenderung malah memberi peluang kepada para koruptor.
“Untuk para mahasiswa saya angkat topi dan hormat sehormat hormatnya kepada teman-teman mahasiswa yang teriak anti korupsi dengan hati  dan kami merasakan getaran itu ketika kawan-kawan mahasiswa ini berjuang, sebel sama korupsi dan anti sama birokrat-birokrat yang makan duit rakyat,” ujarnya.