Daftar Prestasi Indonesia dari UNESCO Selama 2023

BOGOR-TODAY.COM – Nama Indonesia berkibar membanggakan dalam konferensi UNESCO yang diselenggarakan di Paris, Prancis, pada 722 November 2023. Ada lima prestasi Indonesia yang membanggakan, termasuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi.
Kebanggaan yang luar biasa, ungkapan yang tepat untuk menggambarkan Indonesia di sepanjang tahun 2023. Memasuki penghujung tahun 2023, di tengah hiruk pikuk tahun politik, Indonesia berhasil menunjukkan taringnya di kancah internasional.
Dalam Sidang Umum Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang digelar pada 7-22 November 2023 di Paris, para diplomat Indonesia berhasil memperjuangkan lima hal membanggakan. Yakni, menjadi Anggota Dewan Eksekutif UNESCO, menjadi Anggota Dewan International for the Development of Communication (IPDC), meresmikan Indonesia Corner di Markas Besar UNESCO, penetapan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Sidang Umum UNESCO, serta penetapan hari lahir dua pahlawan nasional menjadi perayaan internasional.
UNESCO, atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, adalah lembaga internasional yang didirikan di bawah naungan PBB pada tahun 1945. Fokus utama UNESCO adalah mempromosikan kerja sama antar negara dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
Apa saja capaian Indonesia di UNESCO  2023 itu?
  1. Anggota Dewan Eksekutif UNESCO

Untuk yang ke-8 kali, terhitung dari 15 November 2023, Indonesia didapuk sebagai anggota Dewan Eksekutif UNESCO periode 2023-2027. Indonesia sendiri  bergabung menjadi anggota UNESCO sejak tahun 1950.

BACA JUGA :  Kecelakaan Beruntun 6 Mobil di Tol Cipularang Km 107, Diduga Sopir Ngantuk

Sebagai anggota Dewan Eksekutif, Indonesia mendapat tugas berpartisipasi aktif dalam merumuskan kebijakan dan pengambilan keputusan strategis terkait program dan kebijakan UNESCO. Bidang yang di highlight Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Itje Chodidjah terhadap kontribusi Indonesia ke depan adalah turut memajukan isu pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, serta komunikasi dan informasi di tingkat global.

  1. Anggota Dewan International for the Development of Communication (IPDC)

Sehari kemudian atau 16 November 2023 Indonesia menjabat sebagai anggota Dewan IPDC mewakili regional IV bersama dengan Thailand. Dewan IPDC sendiri mengemban amanah mengawasi program komunikasi dan informasi UNESCO untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

Situs resmi Kementerian Luar Negeri mengungkapkan bahwa nanti Indonesia akan ikut dalam menentukan kebijakan, pemantauan, dan visi dalam kebebasan berekspresi hingga transformasi digital.

  1. Indonesia Corner di Markas Besar UNESCO

Nama Indonesia kian keren di markas besar UNESCO di Paris. Di sana ada kawasan Indonesia Corner yang dinamai Jalan Nusantara atau the Archipelago street. Indonesia Corner ini pun baru diresmikan 13 November 2023 lalu.

BACA JUGA :  Tawuran Remaja di Bandarlampung Tewaskan 1 Orang, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

The Archipelago street dibangun sebagai ruangan pameran yang berisi 11 benda seni Indonesia untuk UNESCO. Di antaranya berisi replika tengkorak manusia purba, maket Borobudur, maket Prambanan, relief Samudra Raksa, Lukisan Kematian Kumbakarna karya Nyoman Mandra, Garuda Wisnu Kencana karya Nyoman Nuarta, suvenir perak Borobudur, patung pemain Seruling, dan angklung robot karya Eko Mursito.

Selain itu, terdapat peta dan inventaris digital yang menawarkan ikhtisar dari keseluruhan 66 warisan budaya dan alam UNESCO di Indonesia.

  1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Sidang Umum UNESCO

Bahasa Indonesia kini mendapatkan tempat istimewa di kancah internasional. Sidang Umum UNESCO pada 20 November 2023 telah menyetujui secara bulat usulan Pemerintah Republik Indonesia agar Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi pada Sidang Umum UNESCO. Keputusan tersebut ditandai dengan diadopsinya Resolusi 42 C/28 secara konsensus dalam sesi Pleno Konferensi Umum ke-42 UNESCO di Markas Besar UNESCO di Paris, Prancis.

Total sekarang terdapat sepuluh bahasa resmi Sidang Umum UNESCO yang terdiri atas enam bahasa PBB yaitu bahasa Inggris, Prancis, Arab, Tionghoa, Rusia, dan Spanyol serta empat bahasa negara anggota UNESCO lainnya, yaitu bahasa Hindi, Italia, Portugis, dan Indonesia.

============================================================
============================================================
============================================================