Pemerintahan Baru di Kota Bogor, Pembangunan Terintegrasi di Wilayah Kecamatan Bogor Timur

Wali Kota Bogor menyusuri di lahan Pemerintahan Baru.

BOGOR-TODAY.COM – Wali Kota Bogor, Bima Arya menitipkan beberapa hal kepada jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor agar pembangunan yang dilakukan harus terintegrasi. Hal ini tidak terlepas dari konsep yang diusung sudah on the trek sehingga semuanya harus berlanjut.

“Pemimpin boleh berganti, tetapi konsep kita sudah on the track, semuanya harus berlanjut. Kalau nanti pemimpinnya berpikir terbalik, maka Kota Bogor akan berputar balik. Kita semua sudah on the track, konsepnya sudah ada,” tegas Bima Arya saat Musrenbang Kecamatan Bogor Timur di Katulampa, pada Rabu (31/1/2024).

Akses jalan, fasilitas pendukung berupa komersial area dan perhatian atas kawasan sekitar lokasi pemerintahan baru Kota Bogor, pemanfaatan aset-aset di sekitar jalan R3 dan yang lainnya menjadi hal-hal yang dititipkan kepada jajaran Pemkot Bogor.

“Akses jalan harus dibuat dengan perencanaan yang matang, tidak boleh terputus, harus terintegrasi dari utara sampai selatan, mulai dari Danau Bogor Raya sampai Parung Banteng di sisi selatan sehingga ini menjadi akses yang menghubungkan antara utara dan selatan, menurut saya ini penting sekali,” jelasnya.

BACA JUGA :  Staycation 300 Ribuan di Sentul Bogor, Ini 5 Hotel Terbaik yang Bisa Didatangi

Tak hanya itu, aset-aset sekitar jalan R3 dipetakan dan lanskapnya ditata agar bisa ditransformasikan menjadi ruang publik atau koridor yang terintegrasi dari kawasan pemerintahan baru Kota Bogor ke pusat kota dengan menghadirkan tempat-tempat kuliner di kedua sisi jalan yang akan menarik para investor untuk berinvestasi.

Kemudian, pedestriannya terintegrasi sampai Jambu Dua sehingga akan jadi taman yang luar biasa, indah dan terpanjang di Indonesia sehingga akan menjadikan Kota Bogor sebagai pusat kuliner yang seksi.

“Kita harus kawal bersama jangan sampai hal tersebut menjadi PKL liar, bengkel atau yang lainnya. Bayangkan betapa dahsyatnya titik-titik di Bogor Timur menjadi sentra kuliner. Potensi lain di kelurahan lain seperti Tebing Gricil Katulampa bisa menjadi kampung tematik wisata alam sekaligus wisata agro edukasi yang memiliki embrio kampung tematik herbal, kampung Perca Sindangsari maupun yang lainnya. Saya titipkan agar dikomunikasikan, dikonsolidasikan dan dikomunikasikan dengan baik,” katanya.

BACA JUGA :  Sosialisasikan PPDB 2024, DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan

Untuk lebih memaksimalkan kawasan pemerintahan baru Kota Bogor harus dilengkapi dengan fungsi atau fasilitas komersial area agar menjadi lebih ‘hidup’. Camat Bogor Timur dan perangkat daerah terkait diminta untuk berkolaborasi dan memastikan site plan-nya terintegrasi.

Adapun fasilitas pendukung kawasan pemerintahan baru Kota Bogor antara lain seperti kesehatan, pendidikan, ibadah, gedung serbaguna, convention dan gedung olahraga.

“Jadi pusat pelayanannya terpadu dan lengkap. Aparat wilayah dan perangkat daerah terkait harus terus konsolidasi dan komunikasi sana sini agar nyambung dengan semua pihak dan terintegrasi,” kata Bima Arya.

Di akhir Bima Arya mengajak jajaran Pemkot Bogor berdoa dan berharap agar tahun 2024 DED kawasan pemerintahan baru Kota Bogor berjalan baik. Selain itu untuk menjamin kepastian dari konsep kawasan pemerintah Kota Bogor yang baru dan lebih terintegrasi, diperlukan ‘jenderal’ atau PIC khusus selaku kepala otorita kawasan pemerintahan Kota Bogor.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================