Kasus DBD Melonjak, Kota Bogor Siap Lakukan Gerakan Jumantik Lebih Masif

Di tempat yang sama, Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, di Kota Bogor dari Januari sampai Maret tercatat ada 1.361 kasus DBD dengan angka kematian DBD delapan orang. Saat ini kasus DBD di Kota Bogor termasuk empat terbanyak di Jawa Barat, namun jika dibandingkan dengan 2023, angka kasus DBD di Kota Bogor menurun.

“Pj. Gubernur mengingatkan supaya gerakan PSN dan 3M Plus lebih masif lagi apalagi sekarang masuk musim pancaroba,” ujar Syarifah.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Sabtu 4 Mei 2024

Syarifah menuturkan, di musim pancaroba ini setiap harinya berubah-ubah, terkadang hujan lebat namun kemudian hari berikutnya kemarau. Hal ini tentu akan menyebabkan adanya genangan air yang menjadi sarang bagi nyamuk Aedes Aegypti. Meski di Kota Bogor memiliki Juru Pemantau Jentik (Jumantik) satu rumah satu petugas, namun tetap harus ada kesadaran dari masyarakat untuk segera membersihkan jentik nyamuk.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Rabu 8 Mei 2024

“Apalagi katanya nyamuk Aedes Aegypti di musim ini memiliki kemampuan menggigit dua kali lebih banyak. Kami juga besok akan mengumpulkan kepala sekolah dan pondok pesantren agar bebersih jentik nyamuk, menghidupkan kembali UKS dan dokter anak karena pasien DBD didominasi anak-anak usia sekolah,” kata dia.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================