BERGERAK BERSAMA, MELANJUTKAN MERDEKA BELAJAR

OPINI_HERU
FOTO : IST

Oleh : Heru B Setyawan (Pemerhati & Aktivis Pendidikan)

MENDIKBUDRISTEK Nadiem Makarim, mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergerak bersama, bahu membahu, dalam melanjutkan transformasi pendidikan melalui gerakan Merdeka Belajar.

Pada tanggal 2 Mei 2024, kita memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke-77. Momen ini menjadi pengingat akan perjuangan para pahlawan pendidikan dalam mencerdaskan bangsa dan membangun Indonesia yang bermartabat.

Sejak diproklamirkannya kemerdekaan, pendidikan telah menjadi pilar utama dalam memajukan bangsa.

Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia, telah menanamkan filosofi pendidikan yang berpusat pada murid.

Beliau mewariskan kepada kita konsep Merdeka Belajar, di mana murid didorong untuk menjadi pembelajar aktif dan mandiri.

Kurikulum Merdeka telah diluncurkan untuk memberikan keleluasaan bagi sekolah dan murid dalam belajar.

Guru-guru didorong untuk terus mengembangkan kompetensi mereka melalui berbagai pelatihan dan program pengembangan profesional.

Akses pendidikan juga diperluas untuk menjangkau anak-anak di daerah terpencil dan tertinggal.

Mari kita bersinergi untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berpihak pada murid.

BACA JUGA :  DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Kaji Sistem Drainase Menyusul Banjir Underpass Jalan Solis

Mari kita ciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh murid.

Mari kita dorong murid-murid untuk menjadi pembelajar yang aktif, kreatif, dan kritis. Mari kita siapkan mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan di era digital.

Itulah inti dari pidato mas Nadiem Makarim dalam rangka memperingati Hardiknas tahun 2024.

Kata kunci dari pidato mas Nadiem Makarim di atas, menurut penulis adalah bergerak bersama.

Dan ini sesuai dengan ajaran agama Islam, yaitu bahwa Allah SWT itu senang jika melihat hambaNya yang suka bergerak (dalam hal ini bergerak yang positif atau melakukan kebaikan).

“Dan tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan takwa dan janganlah kalian tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksaan-Nya“. (Q.S.Al-Ma’idah:2).

Apalagi bergerak bersama, artinya berkolaborasi (kerjasama) itu lebih top markotop bro. Islam juga mementingkan kerjasama dan musyawarah, debat itu jalan terakhir yang ditempuh jika menemui kebuntuan.

BACA JUGA :  Kebakaran Hanguskan Rumah Guru SLB di Sulteng, Remaja Disabilitas Tewas

Serta saat debatpun memakai adab, tidak seperti sekarang debat yang ada di TV yang tidak punya adab sama sekali.

Coba baca dengan penuh keimanan QS. Ali Imran: 159 “Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka.

Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu.

Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.

Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.”

Baiklah kita terus bergerak bersama dalam kebaikan dan bermusyawarah jika terjadi masalah, agar pendidikan di Indonesia semakin maju, berkah dan diridhoi oleh Allah, Aamiin. Jayalah Indonesiaku. ***

 

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
======================================
======================================
======================================