Oleh : Heru B Setyawan (Bidang Pendidikan DKM Masjid Masya Vila Mutiara Bogor)
HARI Raya Idul Fitri identik dengan tradisi halal bihalal. Tradisi ini menjadi momen spesial bagi umat Islam di Indonesia untuk saling bersilaturahmi dan bermaaf-maafan setelah sebulan penuh berpuasa ramadhan.
Berbeda dengan negara muslim lainnya, halal bihalal merupakan tradisi unik yang hanya ada di Indonesia. Ternyata tradisi halal bihalal itu hanya ada di Indonesia dan hebatnya lagi banyak manfaatnya bro. Sejarah halal bihalal adalah sebagai berikut.
Halal bihalal tidak hanya menjadi wujud dari silaturahmi tetapi juga sebagai sarana untuk bersyukur kepada Allah SWT setelah sebulan penuh berpuasa. Tradisi ini memiliki akar sejarah yang mendalam, berawal dari era Mangkunegara I dan dipopulerkan di Solo pada tahun 1930-an.
Tradisi halal bihalal sudah ada sejak masa Mangkunegara I, saat itu untuk menghemat waktu, tenaga, pikiran dan biaya, setelah salat Idul fitri, Pangeran Sambernyawa mengadakan pertemuan antara raja dengan para punggawa dan prajurit secara serentak di balai istana untuk bermaaf-maafan.
Halal bihalal semakin populer setelah dilakukan oleh Soekarno presiden pertama Republik Indonesia. Dikisahkan tepatnya pada 1948, kondisi politik Indonesia sedang tidak stabil.
Untuk menurunkan tensi ketegangan politik pada masa itu, Soekarno berdiskusi dengan Kiai Abdul Wahab tentang solusi yang tepat mengatasi ketegangan tersebut.
Kala itu, secara kebetulan sedang dalam bulan Ramadhan, sehingga dirumuskan sebuah solusi untuk meredam ketegangan antara golongan tersebut.
