Kota Bogor Deklarasi Geber Si JUMO dan Jamilah

“Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) awalnya 18,7 persen menjadi 18,2 persen, sedangkan target nasional ada di angka 14 persen,” katanya.

Untuk DBD, upaya yang telah dilakukan dengan membentuk tenaga-tenaga untuk melakukan fogging.

Sementara untuk stunting, upaya lain pengurangan adalah mengurangi keluarga-keluarga risiko stunting, diantaranya ibu hamil termasuk wanita-wanita anemia. Kecenderungan akan melahirkan anak anak stunting, salah satunya pemberian tablet penambah darah dan kegiatan lain yang bisa mengurangi risiko penambahan stunting.

Untuk peningkatan TBC, kata dia, karena Kota Bogor melakukan upaya aktif dan intensif menemukan penderita-penderita TBC.

BACA JUGA :  Idul Adha 1445 H, Hery antasari : Momentum Pengorbanan dan Keikhlasan

“Setelah ditemukan, upaya yang harus dilakukan massif dengan membuat jaringan atau relawan yang memantau pasien mengkonsumsi obat, karena penderita TBC itu jika dalam enam bulan mengkonsumsi obat secara terus menerus bisa sembuh,” kata Syarifah didampingi Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno.

Selanjutnya, setelah pendataan dan ditemukan para penderita TBC diobati dan dipantau pengobatannya. Upaya selanjutnya yang dilakukan adalah pemantauan kontak eratnya seperti Covid-19, sehingga penguatan dan pengobatan juga dilakukan terhadap kontak erat tersebut.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Optimalkan Pemanfaatan Rest Area Puncak Untuk Dongkrak Perekonomian Masyarakat

Untuk obat-obat TBC, Syarifah menyampaikan mendapat bantuan dari pusat dan pengobatan akan bermanfaat jika diimbangi dengan melakukan aktivitas, seperti gerakan menyeluruh dan pengamatan yang menyeluruh, meningkatkan kesadaran literasi serta sebagainya.

“Semua upaya harus terus menerus dilakukan, karena manusia ada lupanya. Untuk itu harus terus diingatkan,” tegasnya.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Halaman:
« 1 2 » Semua
======================================
======================================
======================================